Beberapa hari lalu, platform media sosial Twitter diramaikan dengan tanda pagar (tagar) #ShandySondoroCabul. Hal tersebut bahkan sempat menjadi trending topic. Hal tersebut bermula saat akun Twitternya diketahui me-like konten dewasa yang ada di platform tersebut.
Sebenarnya bukan cuma nama Shandy aja yang terseret soal konten porno di Twitter. Sejumlah figur publik lain juga pernah ketahuan mengakses konten dewasa tersebut. Namun banyak yang menyanggah kalau itu dilakukan oleh mereka sendiri.
Shandy Sondoro yang ketahuan nge-like konten porno langsung diserang warganet. Bahkan muncul tagar yang bilang dia cabul
Beberapa hari lalu, akun Twitter Shandy Sondoro diketahui me-like salah satu konten dewasa yang ada di Twitter. Ia pun akhirnya menjadi bulan-bulanan warganet. Bahkan tagar #ShandySondoroCabul pun menggema. Shandy sampai harus mengunci akun Twitter dan Instagramnya. Shandy nggak membantah kalau ia melihat konten tersebut. Dan baginya itu adalah hal yang normal.
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid juga terseret namanya. Namun ia menyatakan kalau akun Twitternya diretas
Sebelum Shandy, akun Twitter Wakil Menteri Agama, Zainut Tahid, juga ketahuan menyukai video porno yang ada di Twitter. Namun Zainut langsung membantah kalau dirinya pernah nge-like konten porno. Wamenag mengaku kalau akun Twitternya diretas oleh orang nggak bertanggung jawab yang menyisipkan konten pornografi. Ia bahkan nggak tahu kalau akun Twitternya pernah nge-like konten dewasa seperti itu karena selama ini akunnya dikelola oleh tim media. Zainut juga telah melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib.
Mantan staf khusus presiden, Ali Mochtar Ngabalin, juga pernah nge-retweet video porno
Mantan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, juga pernah ketahuan me-retweet sebuah video porno di Twitter. Hal tersebut terjadi pada akhir Februari lalu. Ali pun langsung membantah kalau dirinya pernah mengakses konten dewasa seperti itu. Ali yakin kalau akun Twitter miliknya tersebut diretas oleh orang nggak bertanggung jawab karena ia terakhir mengakses akun Twitternya kurang lebih tiga bulan sebelum kejadian.
Bukan nge-like atau retweet konten porno, Tifatul Sembiring pernah mengikuti akun asusila
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Tifatul Sembiring, juga sempat menjadi perbincangan di Twitter saat dirinya masih menjabat pada tahun 2014 lalu. Pasalnya, akun Twitternya diketahui mengikuti salah satu akun konten dewasa. Sadar dirinya menjadi bulan-bulanan warganet, Tifatul pun langsung memberikan klarifikasi. Jadi saat itu ia tengah menelusuri salah satu aduan konten negatif dari publik. Namun secara nggak sengaja, ia mem-follow akun tersebut. Tifatul pun meminta agar publik lebih baik mengirimkan aduan ke email yang udah disediakan agar kesalahan ini nggak terulangi lagi.
Dibandingkan dengan warganet biasa, figur publik yang ketahuan mengakses konten-konten dewasa ini memang langsung menjadi bulan-bulanan warganet. Nggak heran kalau Shandy dan figur publik lainnya menggembok akun media sosial mereka. Semoga bisa lebih berhati-hati, ya.