Aprilio Manganang baru-baru ini mengumumkan pertunangannya dengan kekasih hati. Sosok Aprilio sendiri pernah sorotan publik setelah KSAD Jenderal Andika Perkasa mengumumkan bahwa mantan atlet voli putri Indonesia itu merupakan seorang pria.
Dari hasil pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto yang dilakukan TNI, pada 3 Februari 2021 silam, didapat hasil bahwa Aprilia merupakan seorang laki-laki.
Berdasarkan rekam medis, diketahui hormon testosteron yang dimiliki lebih tinggi, tak hanya itu di dalam tubuhnya pun tak ada organ dalam yang seharusnya dimiliki seorang wanita.
Kepastian tersebut baru diketahui di umurnya yang ke-28 tahun. Lantas banyak yang bertanya sosok Aprilia Manganang yang merupakan anggota TNI Angkatan Darat tersebut. Bagaimana kronologis dan faktanya? Simak ulasan berikut ini, ya.
ADVERTISEMENTS
Sejak kecil Aprilia Manganang sudah terlahir dengan kondisi Hipospadia. Ia pun mengaku sebenarnya sudah merasakan perbedaan dengan wanita lain
Hipospadia merupakan kelainan pen*s bawaan di mana lubang uretra (tempat keluarnya urine) berada di bagian bawah kepala pen*s yang normalnya terletak di ujung. Kondisi ini juga biasanya terjadi bersamaan karena ukurannya yang kecil atau ditutupi oleh kulup, sehingga berbentuk seperti clitoris dan disangka sebagai perempuan. Kondisi ini umumnya bisa langsung diketahui segera setelah bayi laki-laki dilahirkan dan dapat diatasi dengan cara operasi.
Kurangnya pengetahuan dari keluarga, membuat Aprilia diputuskan sebagai wanita sejak kecil. Sampai ia tumbuh dewasa dirinya harus hidup sebagai perempuan kendati tak merasa demikian. Saat menjadi anggota TNI barulah Manganang mendapat perhatian untuk menjalani beragam tes medis.
ADVERTISEMENTS
Lolos TNI pada lewat jalur prestasi, awalnya Aprilia Manganang dimasukkan sebagai anggota korps wanita Angkatan Darat (Kowad)
Ketika masuk sebagai TNI, dahulu pemeriksaannya tak selengkap sekarang. Sehingga terjadi kesalahan yang berakibat ia dimasukkan sebagai anggota korps wanita. Berjalannya waktu pihak TNI pun memberikan perhatian sehingga Aprilia berhasil mendapatkan tes soal kondisi yang dialaminya.
“Jadi saya konsultasikan, tawarkan apa yang bisa kami bantu untuk dia. Akhirnya Sersan Manganang sambil dengan excited . Ini yang ditunggu-tunggu, saya hadirkan tim RSPAD kemudian lakukan pemeriksaan lengkap dengan menggunakan seluruh fasilitas kesehatan kami,” kata Jenderal Andika dikutip dari Liputan6, Rabu (10/3).
ADVERTISEMENTS
Ia pun menjalani operasi corrective surgery dan dipastikan nama beserta jenis kelamin dalam status kependudukan akan diubah
Setelah mengetahui hasil rekam medis, Aprilia mengaku bahagia. Terlebih selama ini ia merasa ada perbedaannya dalam dirinya. Operasi perbaikan pun diberikan oleh pihak TNI di RSPAD Gatot Subroto.
“Ini momen yang sangat saya tunggu-tungu. Bahagia banget. Puji Tuhan Yesus saya bisa lewati ini, dan saya bersyukur pakai Bapak dan Ibu untuk pertemukan saya,” pungkas Aprilia.
Nantinya nama Aprila dan jenis kelaminnya pada stasus kependudukan akan diubah. Diketahui perubahan tersebut tengah diajukan ke Pengadilan Negeri Tondano.
ADVERTISEMENTS
Sedikit kilas balik, Aprilia Manganang sebelum menjadi TNI merupakan atlet profesional Indonesia. Namanya bahkan sempat menuai kontroversi pada SEA Games 2015
Prestasi AprilIa Manganang di bidang olahraga sudah tak diragukan. Ia bahkan menjadi perwakilan Indonesia untuk tim voli putri pada SEA Games 2015. Sosoknya sempat menuai protes dari pihak Filipina yang mempertanyakan jenis kelamin hingga mengkritik langsung kepada komite penyelenggara. Akan tetapi protes Filipina kala itu ditolak, dan Aprilia tetap diperbolehkan memperkuat Timnas Indonesia. Prestasi yang menawan di bidang voli membuatnya bisa bergabung menjadi anggota TNI lewat seleksi khusus jalur prestasi.