Dalam menuliskan berbagai macam cerita tentunya penulis memiliki beraneka ragam gaya dan karakteristik. Bahkan tak jarang di antara mereka berani menggunakan ungkapan yang gamblang dan bisa jadi terkesan eksplisit bagi orang lain. Namun baginya hal tersebut bertujuan agar pembaca bisa benar-benar paham pemikiran apa yang ia sampaikan.
Berbahaya apabila pembaca sampai memahaminya setengah-setengah sehingga arti keseluruhan tak tersampaikan. Baru-baru ini kejadian serupa terjadi pada salah satu pengguna Twitter dengan username @rm_bgsr yang menyinggung karya Eka Kurniawan yang berjudul Cantik itu Luka. Baginya terdapat kata-kata kasar dan opini yang bisa menyinggung martabat perempuan.
ADVERTISEMENTS
Berawal dari akun @rm_bgsr yang mengunggah foto kutipan Cantik itu Luka dilengkapi dengan quotes negatif mengenai Eka. Sontak tweet tersebut langsung banjir komentar hingga trending
“Yg nama nya eka kurniawan FIX GOSAH LU TEMENIN sp yg tau doi bacok aj ato geprek otaknya. Bisa2 cok mereprentasikn wanita sbg pelacur dan makai kata ‘semua perempuan pelacur’,” kata akun tersebut. Terlihat ia mengeluarkan pendapat tajamnya sembari mengutarakan beberapa ungkapan kekesalannya pada Eka. Ia kesal terhadap kutipan Eka yang dianggapnya menurunkan derajat wanita.
Warganet juga turut beranggapan bahwa kutipan ini seharusnya tak diambil begitu saja. Menanggapi hal tersebut banyak yang turut berkomentar bahkan menawarkan mengirimkan novel Cantik itu Luka supaya akun @rm_bgsr bisa mendapat pemahaman yang utuh.
“Di sinilah pentingnya mengetahui konteks, juga betapa membaca buku setengah-setengah lebih berbahaya dari tidak membaca buku,” tulis Fiersa di akun @FiersaBesari.
“Mas @rm_bgsr aku ada nih buku Cantik Itu Luka. Kalau berkenan silahkan DM saya, saya kasih gratis, ongkir saya tanggung. Bukunya bekas tapi masih sangat layak dibaca. Tapi harus mas baca sampai selesai ya, jangan lewatkan satu bagian pun,” tulis @sandiakala_.
“Gini, Eka Kurniawan/penulisnya mah gak salah. Yang salah itu orang2 yang gak baca novelnya tapi malah asal tafsir dan koar-koar di sosmed atas dasar kepentingan pribadi. Eka Kurniawan itu penulis ternama, lho. Even karyanya aja dapet banyak penghargaan dan atensi internasional,” tulis @siyzhln.
ADVERTISEMENTS
Masih berlanjut, ia juga turut mengkritik orang-orang yang merasa tidak sepaham dengannya atau merasa “tak masalah” dengan kutipan tersebut
View this post on Instagram
Pemilik akun @rm_bgsr melawan orang-orang yang tidak sepemahaman dengan pendapatnya. Ia menyayangkan bahwa karya sastra tersebut dinilainya terlalu vulga. Ia juga beranggapan bahwa orang yang sepakat berarti mendukung pekerjaan serupa PSK.
“Weh rame tnyt, klean terlalu open minded ato gmn?. Brrt klean terutama cwe mengiyakan kalian lonte? Krn disini si penulis g menulis ‘sebagian, tp semua’ dan yah klo lu blg ini karya sastra tetep aj g harusnya sastra tuh begini. N scr g lgsg klean ngeiyain pembelaan cewe open BO?” katanya.
ADVERTISEMENTS
Semakin heboh bahkan sempat trending, tweet mendapat tanggapan langsung dari sang penulis, Eka Kurniawan
bahaya baca buku, atau bahaya tidak membaca buku? https://t.co/9XB5LhDPIy
— Eka Kurniawan (@gnolbo) October 6, 2021
Eka Kurniawan hanya memberikan satu kalimat sebagai tanggapan.
“Bahaya baca buku, atau bahaya tidak membaca buku?” ujar Eka dalam tweet-nya melalui akun @gnolbo pada Rabu, 6 Oktober 2021. Sontak cuitan ini langsung ramai dengan komentar seputar fenomena langsung kutip dan tidak membaca terlebih dahulu.
ADVERTISEMENTS
Kini trending, kutipan tersebut awalnya viral setelah salah satu bintang tamu di podcast Mongol Stress yang merupakan seorang pekerja seks komersial (PSK) menggunakannya sebagai pembenaran
View this post on Instagram
Dikutip dari pikiran-rakyat.com, sebelumnya viral sebuah rekaman video wawancara komika Mongol Stres dengan seorang perempuan yang disebut berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK). “Apa sih yang membuat Ayu tetep masih bertahan di profesi Ayu sekarang,” kata Mongol.
“Sejauh ini sih karena menurut gue ya, ini gue mengutip dari buku yang gue suka, ada salah satu buku,” kata perempuan yang disebut Ayu itu. Kutipan tersebut adalah kutipan yang sama dengan yang @rm_bgsr tuliskan. Karena dianggap sebagai pembenaran atas profesinya, cuplikan podcast itu pun viral terutama di TikTok.