Belakangan, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia perlahan-lahan mulai membaik. Banyak orang yang telah bisa beraktivitas seperti sediakala dan seluruh lini ekonomi sudah berjalan dengan cukup baik. Kondisi baik ini terjadi mengingat telah banyak orang yang mendapatkan dosis vaksin pada tahun 2021 ini.
Kendati begitu, pro dan kontra mengenai vaksin belum juga usai. Masih banyak masyarakat Indonesia yang merasa takut atau enggan mendapatkan dosis vaksin. Padahal, banyak hal dan aktivitas sehari-hari masyarakat kita yang membutuhkan surat vaksin. Kabar terbaru yang viral kemudian adalah tereksposnya joki vaksin. Kabar ini langsung membuat masyarakat dan sejumlah artis heboh. Salah satu orang yang sangat syok atas berita ini adalah dr. Tirta.
ADVERTISEMENTS
dr. Tirta syok dengan terungkapnya berita soal seorang pria asal Sulawesi Selatan yang menjadi joki vaksin dan mendapat total suntikan sebanyak 16 kali
Sebuah kabar mencengangkan viral di media sosial. Kabar tersebut terjadi di Sulawesi Selatan. Pihak kepolisian telah menemukan beberapa bukti bahwa ada seorang pria bernama Abdul Rahim yang menjadi joki vaksin untuk orang-orang yang enggan untuk menerima vaksin Covid-19 yang disediakan oleh pemerintah. Nggak tanggung-tanggung, pria paruh baya tersebut telah menerima vaksin total 16 kali untuk menggantikan orang yang menggunakan jasanya tersebut.
Kabar ini tentu membuat banyak orang yang kaget dan syok. Salah satunya adalah dr. Tirta. Lewat laman Instagram pribadinya, pemilik nama asli Tirta Mandira Hudhi tersebut membagikan berita soal joki vaksin tersebut dan memberikan komentar terkait hal tersebut. Dengan nada sindiran, dr Tirta menyebut bahwa masyarakat Indonesia telah memecahkan rekor penerima vaksin terbanyak di dunia. “Mantep, dia melebihi kekuatan Thanos bosku. Ajukan rekor dunia ‘orng yg mendapat vaksin covid terbanyak di dunia’,” tulis dr. Tirta mengiringi unggahannya.
ADVERTISEMENTS
dr. Tirta peringatkan bahaya penerimaan vaksin berlebihan dan memberikan sedikit kritik terkait sistem verifikasi data vaksin yang masih belum baik
Selain menuliskan rasa syoknya terkait pemberitaan tersebut, dr. Tirta juga memberikan peringatan soal efek samping dan bahayanya seseorang yang mendapatkan dosis vaksin yang terlalu berlebihan. Menurutnya, efek pemberian vaksin berebihan tergantung dengan tubuh orang yang menerimanya. Jika tubuhnya nggak kuat, maka orang tersebut akan mengalami alergi yang parah. “Apa efeknya di vaksin 16x ? Tergantung kondisi badan masing2 orang. Jika kuat, yabga ada efeknya, tapi kalo ga kuat, bisa terjadi reaksi alergi yg parah,” tulis dr. Tirta.
Lebih lanjut lagi, dr. Tirta juga kemudian memberikan sedikit kritik terkait pemberitaan tersebut. Menurut pria asal Surabaya ini, kemunculan joki vaksin menandakan bahwa sistem verifikasi data di Indonesia masih belum baik. Ia berharap pemerintah bisa segera menyelidiki dan menyelesaikan permasalahan agar nggak ada kejadian serupa yang terulang. “Joki vaksin, ini pertanda verifikasi data kita masih ga bagus. Instruksi dari hulu, ga dilanjutkan dengan bagus sampai hilir,” pungkasnya.