Sepanjang masa pandemi Covid-19, banyak orang yang merasa kesulitan secara ekonomi. Di tengah-tengah hal tersebut, sejumlah figur publik dengan dermawan mulai memberikan bantuannya lewat media sosial. Salah satu tren memberi bantuan yang menjadi sorotan masyarakat adalah Ikoy-Ikoyan yang dicetuskan oleh Arief Muhammad.
Meski punya dampak positif bagi sejumlah besar warganet, tren Ikoy-Ikoyan ini nggak lepas dari kritik. Banyak figur publik yang menilai bahwa tren satu ini menanamkan mental mengemis pada masyarakat. Setelah banyak kritik yang masuk, kini giliran dr. Tirta yang mengungkapkan kritiknya terhadap tren Ikoy-Ikoyan. Nggak sampai di situ, dokter yang akrab dipanggil Cipeng ini bahkan meminta pertanggungjawaban dari Arief Muhammad selaku orang yang pertama kali mempopulerkannya.
ADVERTISEMENTS
Dokter Tirta bagikan pengalaman buruknya berurusan dengan warganet yang mengikuti tren Ikoy-Ikoyan
Dr. Tirta secara terang-terangan mengaku terganggu dengan tren Ikoy-Ikoyan yang dicetuskan oleh Arief Muhammad. Bukan bermaksud untuk berperilaku sinis, pemilik nama asli Tirta Mandira Hudhi menyebut kalau warganet mulai mengirim pesan WhatsApp pada dirinya. dr. Tirta merasa terganggu karena orang yang meminta padanya kerap marah jika permintaannya tak digubris oleh pengusaha sepatu ini.
Dokter Tirta kemudian menjelaskan pengalamannya berhadapan dengan tren Ikoy-Ikoyan dalam sebuah wawancara. Ia nggak habis pikir kenapa banyak warganet yang meminta uang padanya lewat nomor WhatsApp yang ia fungsikan sebagai telemedicine atau jasa konsultasi kesehatan gratis. Awalnya dr. Tirta menanggapi namun lama kelamaan banyak warganet yang justri mencelanya dan menutupi mereka yang ingin berkonsultasi masalah kesehatan.
“Warganet mulai japri saya, awal mula DM, ‘Dok, bagi duit. Ikoy-ikoyan’. Aku kalo itu biasa aja. Cuma ada beberapa memanfaatkan telemedicine, aku kan melayani konsultasi gratis. Mereka WA, bener-bener, ‘Dok, gue butuh duit’. Ketika gue tolak jawabannya adalah, ‘Lo gak setajir dan sekaya Arief Muhammad’,” tuturnya.
ADVERTISEMENTS
Karena merasa terganggu, dr. Tirta meminta pertanggungjawaban Arief Muhammad selaku pencetus tren ini
Dokter Tirta nggak sekadar mengkritik secara kosong mengenai tren Ikoy-Ikoyan ini. Ia bahkan mengaku telah meminta pertanggungjawaban Arief Muhammad selaku orang yang mencetuskannya. Dalam wawancara yang sama, Dokter Tirta menyebut kalau Arief Muhammad telah meminta maaf secara pribadi. Namun Arief Muhammad tetap mengelak dan menyebut kalau impact yang diakibatkan tren ini sudah di luar kuasa dirinya. Arief juga menyebut telah melakukan edukasi terkait hal ini.
Meski begitu, alasan dan pembelaan Arief Muhammad nggak disetujui oleh dr. Tirta. Menurut sang dokter, Arief Muhammad selaku pencetus harus menanggung dampak ngawur warganet yang berlomba-lomba membagikan penderitaannya ini. Sebagai tambahan Tirta Hudhi menyebut kalau Arief jangan lepas tangan terkait masalah ini dan hanya mengincar engagement rate saja.
Lo (Arief Muhammad) kan yang buat, dia yang buat, impact-nya itu ya dia yang harus tanggung jawab. Jangan hanya mau engagement rate-nya doang, tapi impact-nya ini mulai ngawur. Warganet mulai berlomba-lomba nge-share penderitaannya,” ungkap Dokter Tirta.