Baru-baru ini penyanyi dangdut, Dewi Perssik tengah menjadi sorotan di media sosial setelah mengungkap alasan dirinya menghilang selama kurang lebih satu bulan dari dunia hiburan. Rupanya istri Angga Wijaya ini sempat terinfeksi Covid-19. Hal itu ia jelaskan lewat unggahan di Instagram pribadinya dengan deretan foto yang menampilkan kondisi ruam kemerahan di seluruh tubuh.
Meski demikian, penyanyi kelahiran Jember ini mengumumkan bahwa dirinya sudah dinyatakan negatif untuk ketiga kalinya.
“Alhamdulillah saya sudah negatif untuk yang ketiga kalinya, tiap swab 5 hari sekali dan keluarga Alhamdulillah juga sudah negatif, tinggal anakku, mbakku dan asistenku. Hayo semangat sayang, kalian pasti bisa lawan Covid nakal overdosis itu,” ujarnya seperti dikutip dari Instagram resminya, Minggu (27/12).
ADVERTISEMENTS
Sebelumnya Dewi Perssik telah dinyatakan dua kali positif Covid-19, ia mengumumkan kondisinya agar tidak menularkan virus tersebut kepada kerabat dan rekan kerja
Jumat kemarin, penyanyi sekaligus pembawa acara ini membuat heboh warganet, pasalnya nggak seperti unggahan pasien covid-19 lain yang tidak memperlihatkan gejala khusus, Dewi justru membagikan kisahnya dengan seluruh wajah dan tubuh yang dipenuhi ruam kemerahan.
“Jadi timbul kemerahan ini adalah salah satu yg timbul (gejala) dari mereka yg terkena covid sekitar 20%. Nah ini jadi bahan renungan buat kita semua dan teguran buatku juga untuk menggugurkan dosa-dosaku, bahwa covid itu nyata.” tulisnya dalam keterangan foto yang diunggah.
Penyanyi yang akrab disapa Depe ini juga bercerita bahwa aktivitas yang padat menyebabkan ia kelelahan sehingga sistem imunnya menurun dan tak terhindarkan terpapar virus corona, selain itu Dewi Perssik juga mengaku bahwa gejala yang dialaminya termasuk ringan. Ia pun nggak segan membagi kisahnya kepada publik sebagai pengingat bahwa Covid-19 itu masih ada.
“Setidaknya aku tidak jadi pembunuh yang menularkan virus kemana-mana, karena covid ini selain menularkan juga mematikan. Gejala yang aku alami termasuk gejala ringan, yang lebih berbahaya itu OTG (orang tanpa gejala) karena mereka tetap bisa merasa sehat dan dapat menularkan (virus) terutama ke orang tua yang usianya sudah senja,” ujarnya menjelaskan.
ADVERTISEMENTS
Menurut dokter salah satu gejala Covid-19 seperti timbulnya ruam yang dialami Dewi Perssik memang benar, namun hal tersebut sangat jarang terjadi
Mengutip dari CNN Indonesia, gejala seperti yang Dewi Perssik alami memang benar bisa terjadi pada pasien Covid-19 namun hanya untuk sebagian orang saja dan kuantitasnya sangat kecil.
“Tidak umum terjadi, akan tetapi ada beberapa kasus dapat timbul terutama pada orang yang sensitif,” ujar Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabtan, Elang Samoedra kepada CNN.
Ia kemudian mengaku bahwa sempat menangani beberapa pasien corona dengan gejala yang sama dan umumnya karena pasien memiliki alergi kulit yang sensitif. Menurut Elang kondisi seperti itu tergolong nggak berbahaya, ruam juga akan menghilang dengan sendirinya selepas pasien sembuh. Justru lebih berbahaya jika menyerang saluran pernapasan karena bisa menyebabkan pasien merasa sesak.
ADVERTISEMENTS
Mengunggah surat hasil swab dirinya yang dinyatakan negatif, Dewi Perssik ingatkan jika Covid-19 bukan hal yang harus dibuat bercanda
Setelah mengunggah kisahnya beberapa waktu lalu, Dewi Perssik pun memposting dua surat hasil tes swabnya. Surat pertama hasil pemeriksaan pada 15 Desember 2020, surat kedua hasil pemeriksaan pada 21 Desember 2020. Kedua surat bertuliskan hasil pemeriksaan dengan nama Dewi Murya Agung yang dinyatakan negatif dari Covid-19.
Momen itu juga dimanfaatkan Dewi untuk mengedukasi pengikutnya di Instagram supaya selalu menjalankan protokol kesehatan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak hindari kerumunan.
“Pesan saja… covid 19 itu bukan hal yg harus dibuat becanda mungkin lebih bijaksana (untuk) menyikapi semua cobaan ujian Allah yg Allah putuskan kepada hamba yg dikehendaki. Aku cuma mendoakan semoga teman-temanku selalu semakin sehat amin,” tutupnya mendoakan.