Kehidupan seorang selebritas atau figur publik nggak akan bisa lepas dari sorotan masyarakat. Hal ini punya sisi negatif dan positif. Positifnya sang artis bisa tetap relevan di industri hiburan tapi negatifnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental.
Hari ini hal negatif tersebut sedang dirasakan oleh pedangdut senior Iis Dahlia. Dalam unggahan terbarunya Iis menyalahkan warganet yang telah membuat kesehatan mental anaknya Devano Danendra terganggu. Nggak terima disalahkan warganet justru menyuruh Iis Dahlia introspeksi. Wah, sebenarnya apa sih duduk perkaranya? Yuk simak berita lengkapnya di bawah ini!
ADVERTISEMENTS
Beberapa waktu lalu Iis Dahlia sempat curhat tentang sang anak yang nggak mau sepanggung dengannya karena merasa malu terus-terusan mendapat hujatan warganet
Dalam sebuah acara Iis Dahlia ungkapkan keadaan mental sang anak pasca hal yang terjadi belakangan ini. Devano Danendra terguncang mentalnya karena hujatan dari warganet. Ia bahkan sampai berniat membawa sang anak ke psikolog Beberapa waktu lalu memang Iis pernah curhat kalau ia merasa sedih karena Devano nggak mau sepanggung dengannya karena merasa malu keluarga mereka terus-terusan dihujat warganet. Tak disangka, curhatan tersebut justru membuat Devano makin mendapat komentar negatif. Ia bahkan disebut durhaka oleh warganet karena nggak mau membela keluarga dan tampil sepanggung dengan ibunya.
Akhirnya, Devano pun angkat bicara. Ia bukannya nggak mau membela keluarganya, tapi ia merasa takut dan malu karena selalu dikaitkan dengan ibu atau kakaknya. Ia hanya tak ingin ketakutannya tersebut berpengaruh pada apa pun yang ia lakukan, termasuk karier yang sedang dibangunnya. Devano mengaku hanya ingin hidup sehat dan bahagia seperti anak-anak pada umumnya.
ADVERTISEMENTS
Meski menurut Iis pemberitaan medialah yang harus bertanggung jawab atas kondisi sang anak, namun warganet justru meminta Iis yang instrospeksi diri
Membaca curhatan anaknya tersebut, Iis meminta anaknya nggak membaca komentar-komentar warganet. Ia juga menyalahkan media yang sering memberitakan hal yang nggak benar. Namun bagi warganet bukan mereka atau media yang patut disalahkan melainkan Iis yang patut introspeksi diri. Apa yang dirasakan oleh sang anak adalah buntut dari sikap Iis di layar kaca maupun media sosial. Mereka meminta Iis untuk memperbaiki diri termasuk sikap dan omongannya. Karena menurut warganet kelakukan Iis ini yang membuat sang anak malu.