Desy Ratnasari Ungkap Alasan Menjanda 18 Tahun: Tak Ingin Ulangi Kegagalan Masa Lalu

Membangun bahtera rumah tangga memang bukan perkara sederhana. Persiapan fisik, mental, hingga finansial jadi beberapa ketentuan yang bisa membuat orang mundur atau malah maju untuk melangsungkan pernikahan. Apalagi bagi mereka yang sempat bercerai, pengalaman masa lalu jadi pelajaran tambahan sebelum melangkah bersama pasangan yang baru.

Artis senior dan politisi Desy Ratnasari jadi salah satu perempuan yang masih sangat berhati-hati untuk menikah lagi. Terhitung sudah 18 tahun ia menjanda dan belum ada tanda-tanda hendak menikah. Banyak hal yang ia pertimbangkan dalam memilih suami. Kira-kira, apa alasan Desy belum menikah lagi hingga saat ini?

Desy Ratnasari tidak ingin mengulang kegagalan di masa lalu

Alasan Desy masih betah menjanda | Credit: YouTube The Leonardo’s

Rupanya, masa lalu betul-betul dijadikan pertimbangan bagi Desy agar tidak salah melangkah lagi. Diketahui, Desy sempat dua kali gagal berumah tangga. Pelantun Tenda Biru ini menikah dengan Trenady Pramudya tahun 1999 dan cerai tahun 2000. Lalu, pada 2001 ia kembali menikah dengan Sammy Hamzah. Namun, pernikahan itu kandas pada 2003.

“Kalau laki gajinya di bawah saya, pasti nggak pede (percaya diri). Sudah deh saya itu tidak mau terjebak lagi dalam kolam yang sama. Saya (nggak mau lagi) harus berenang dan mengalami perasaan-perasaan nggak nyaman gitu. Kan seperti dejavu,” ujar Desy, dilansir dari YouTube The Leonardo’s (21/6).

Sejak perceraiannya 18 tahun silam, Desy menjadi single parent bagi putrinya, Nasywa Nathania Hamzah. Ia lebih banyak meluangkan waktu untuk mengurus sang buah hati dan mengembangkan kariernya di dunia hiburan kemudian merambah ke politik hingga saat ini.

Pencapaian kariernya yang cemerlang, sempat jadi halangan bagi laki-laki yang ingin mendekati Desy

Banyak lelaki yang minder mendekati Desy | Credit: Instagram @desyratnasariterdepan

Meskipun belum ada tanda-tanda akan menikah, nyatanya selama ini Desy sering didekati bahkan dilamar oleh beberapa lelaki. Namun, perkenalan mereka tidak selalu berjalan mulus. Ia mengaku pernah batal berkenalan karena si laki-laki tidak pede atau minder duluan sebelum bertemu dengannya.

“Ikhtiar, ikhtiar ya. Tapi tidak jadi. Gara-garanya itu, ‘halo, sama Desy Ratnasari? Aduh, nggak deh’. Ih belum kenal juga saya bilang. Udah suruh kenalan aja. ‘Iya mau ketemu sama lu teh juga kagak mau, katanya takut.’ Oh ya sudah,” kata Desy saat jadi bintang tamu di salah satu acara TV (15/4).

Beberapa hal yang jadi pertimbangan Desy dalam mencari pasangan hidup

Desy Ratnasari dan Nasywa | Credit: Instagram @desyratnasariterdepan

Selain mencari laki-laki yang percaya diri untuk bersanding dengannya, Desy juga mempertimbangkan karakter dan akhlak dalam mencari pasangan hidup. Menurutnya, urusan hati tiap orang sangat bersifat pribadi sehingga tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Itulah yang membuatnya melakukan pertimbangan cukup serius.

“Kalau lakinya beriman, nyantai aja akunya. Kalau lakinya nggak beriman, gimana gue bisa tahu urusan hati? Urusan ibadah mungkin saya bisa lihat ya. Dia salat lima waktu atau nggak, dia nggak minum alkohol misalnya. Tapi kalau hati?” sambung Desy dalam obrolannya dengan Onad.

Tidak bisa dimungkiri, menjalankan rumah tangga juga butuh dukungan finansial yang kuat. Hal itu pun tak luput dari kriteria Desy dalam mencari suami. Baginya, kehidupan percintaan juga harus dibarengi dengan pemikiran yang realistis agar tetap bisa bertahan hidup.

“Saya nggak mau gambling untuk sesuatu yang akan membuat saya merana besok dan dejavu ke dalam kehidupan saya berikutnya, karena itu hal prinsip buat saya. Bukan masalah, ‘gila ya dia matre banget’ tapi hallo, bayar listrik pakai uang sayang, saya ke sini pakai taksi, juga pakai duit kan? Bukan pakai cinta I love you I miss you gitu loh,” tegasnya.

Sang putri pun sudah memberi restu apabila Desy ingin menikah lagi. Bahkan, Desy sempat bercerita kalau Nasywa sendiri yang menganjurkan Desy untuk menikah karena menurutnya sang ibu tidak bisa selamanya berada di samping Nasywa yang juga akan menempuh jalan hidupnya sendiri. Maka dari itu, ia pikir Desy memang butuh sosok pendamping hidup meskipun hingga kini belum ada lelaki yang mampu meluluhkan hati ibunya.