Deddy Corbuzier Tak Akan Paksa Azka Corbuzier Ikuti Jejaknya Masuk Islam

Deddy lebih fokus menjalani ajaran Islam dengan taat

Deddy Corbuzier memutuskan mualaf (pindah ke agama Islam) sejak 21 Juni 2019. Sebelumnya presenter ini memeluk agama Kristen bersama dengan putra semata wayangnya, Azkanio Nicola Corbuzier.

Setelah tiga tahun menjadi Muslim, Deddy Corbuzier ditanyai tentang keinginannya menuntun Azka ke agama Islam. Sampai sekarang, putranya itu masih memeluk agama Kristen. Terkait pertanyaan itu, begini respons Deddy Corbuzier.

ADVERTISEMENTS

Deddy Corbuzier tidak ingin mendoktrin putranya soal agama

Deddy Corbuzier tidak ingin mendoktrin Azka masuk Islam

Deddy Corbuzier tidak ingin mendoktrin Azka masuk Islam | Credit: YouTube Cahaya Untuk Indonesia

Deddy mengutarakan perasaannya tentang Azka yang tidak mualaf seperti dirinya. Ketika menjadi tamu di YouTube Cahaya Untuk Indonesia, Habib Husein Ja’far menanyakan adakah keinginan dalam hati Deddy untuk membawa Azka ke agama Islam.

Deddy terus terang kalau ia ingin sekali putranya itu berada di agama yang sama dengan dirinya. Namun, ia tidak ingin lantas menggurui Azka dengan doktrin agama Islam. Ia ingat bahwa alasan dirinya tergerak untuk masuk Islam bukan karena provokasi orang lain, melainkan terinspirasi dari deretan sosok yang menjalankan agama tersebut dengan penuh damai.

“Lu punya keinginan ‘wah gua pengen anak gua mualaf’ nggak? Perasaan lu itu gimana dalam relasi dengan anak?” tanya Habib Husein, dikutip dari YouTube Cahaya Untuk Indonesia.

“Kalau habib nanyanya pengen, ya pengen. Tapi gua belajar nih bib, dari dulu saya tuh mualaf bukan karena disuntik. Tapi karena bertemu temen-temen seperti habib, seperti Gus Miftah, yang positif Islamnya,” jawab Deddy.

ADVERTISEMENTS

Deddy Corbuzier lebih berharap hati Azka akan tergerak sendirinya tanpa digurui

Deddy Corbuzier dan Azka Corbuzier

Deddy Corbuzier dan Azka Corbuzier | Credit: Instagram @mastercorbuzier

Jalur provokasi biasanya tidak ampuh untuk menggerakkan hati orang, menurut pengalamannya. Ia lebih ingin Azka merasakan apa yang dia rasakan dulu saat masa-masa transisi ke Islam.

Daripada mendoktrin satu arah, Deddy memilih untuk tetap menjalankan agama Islam dengan baik dan damai. Lewat contoh nyata melalui tindakan seperti itu, Deddy berharap perlahan Azka akan membuka hatinya.

“Saya berharap kalau anak saya melihat saya seperti ini, dia kan baru 14 tahun akil baligh juga belum, jadi nantinya dia akan mencontoh. Dibandingkan saya otoriter ‘kamu harus begini!’ gue dulu kalau digituin, saya menghindar,” kata Deddy.

ADVERTISEMENTS

Narasi agama Islam yang kurang humanis jadi penghambat orang untuk mualaf, menurut Deddy

Deddy Corbuzier dan Azka Corbuzier

Deddy Corbuzier dan Azka Corbuzier | Credit: Instagram @mastercorbuzier

Salah satu faktor yang menghambat penyebaran agama Islam menurut Deddy adalah ketika narasi yang lebih banyak beredar malah yang bernada kurang humanis. Agama yang seharusnya jadi sumber kedamaian pribadi berubah wujudnya jadi alasan untuk mencelakakan kaum yang berseberangan.

“Nah ini nih bib yang jadi masalah. Banyaknya asupan-asupan Islami yang tidak Islami. Yang akhirnya ketika anak-anak melihat, apalagi dari agama lain melihat ‘loh kok ngajarnya membunuh, membenci, tabrak anjing?’ Langsung antipati dong,” ungkap Deddy.

Deddy tidak menampik kemungkinan dirinya akan batal mualaf kalau seandainya dulu narasi seperti itulah yang kebanyakan ia dengar. Namun sekarang, ia sudah menjadi Muslim yang taat, menghargai perbedaan, dan menjalankan ajaran agamanya dengan damai.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Writing...

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung