Media sosial tengah ramai memperbincangan video viral kerumunan di salah satu kafe Jakarta. Bermula dari unggahan warganet di TikTok yang memperihatkan kafe Holywings Kemang dibubarkan oleh polisi. Dalam video yang beredar, tampak pengunjung berkerumun di lokasi hingga ada yang mengabaikan protokol kesehatan, tanpa mengenakan masker.
Video viral ini sampai ke presenter Deddy Corbuzier. Melalui laman media sosialnya ayah Azka langsung mengkritik keras orang-orang yang berani membuat kerumunan seolah pandemi Covid-19 telah berakhir. Deddy merasa miris, pasalnya jika kegiatan seperti ini terus berlangsung, bukan tak mungkin tingkat penularan virus corona akan meningkat kembali.
ADVERTISEMENTS
Melebihi jam operasional saat PPKM level 3 berlangsung, petugas menemukan tak sedikit anak muda yang mengabaikan protokol kesehatan di dalam kafe tersebut
Bubar bubar 🤣
Pada berani ya berkerumun gitu ih asli, ngapain juga si ke Holywings wkwkw pic.twitter.com/voY68OSrlH
— Adriansyah Yasin Sulaeman (@adriansyahyasin) September 5, 2021
Kafe Holywings di Kemang, kedapatan beroperasi hingga tengah malam dan menimbulkan kerumunan. Disebutkan jam operasional melebihi ketentuan saat PPKM level 3 berlangsung. Operasi tersebut dilakukan pada Minggu, dini hari. Awalnya petugas Polantas Polda Metro turun dan langsung menuju Holywings untuk bertemu dengan penanggung jawab. Setelah melakukan mediasi, petugas menemukan kerumunan di dalam tanpa mematuhi protokol kesehatan. Saat itu juga, mereka langsung menutup operasional kafe.
“Nih Holiwings, Kemang. Kapan selesai negeri ini. Tidak ada anak mudanya yang mau kerja sama menghapus Covid, lihatlah anak mudanya ini,” papar seseorang dalam video yang beredar.
Video penggrebekan itu kemudian bertambah viral usai akun @GibraltarNc membagikan ulang di media sosial Twitter. Hingga Senin, pukul 12.08 WIB terhitung unggahan tersebut sudah ditonton oleh lebih dari 400 ribu pengguna hingga disukai oleh 9 ribu lebih akun. Nama Holywings kemudian menjadi trending topic. Mereka mengkritik kerumunan di kafe tersebut hingga menuntut sanksi yang diberikan.
ADVERTISEMENTS
Deddy Corbuzier akhirnya menyoroti kerumuman itu, ia mengungkapkan keresahan hingga bandingkan dengan tempat olahraga yang ditutup
Melalui media sosial resminya, presenter Deddy Corbuzier mengkritik kerumunan di Holywings, Jakarta. Ia lantas mengingatkan bahwa Covid-19 justru rentan menyerang usia anak-anak muda. Deddy bertanya-tanya bagaimana bisa kafe beroperasi seperti biasa di tengah Peraturan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM).
“Club mah tinggal tutup sticker HP dari dulu juga. Caranya gimana sih mereka lewat dari dulu… Ngomong-ngomong Covid sekarang yang diserang umur-umur mereka,” tulis Deddy dikutip dari Instagramnya, Senin (6/9).
Lantas ia membandingkan kondisi kafe yang dikerumuni pengunjung dengan gym yang terpaksa harus tutup karena pandemi Covid-19. Padahal menurut Deddy, orang-orang yang ke tempat olahraga pengin badannya tetap bugar dan sehat. Sedangkan mereka yang memilih ke kafe hanya mencari hiburan semata.
“Kalau komen gue, lah gym ditutup. Jelas yang ke sana orang sehat,” sambung Deddy.
ADVERTISEMENTS
Atas kerumunan itu, kafe Holywings diberi sanksi penutupan sementara selama 3 hari. Hukuman tersebut mendapat respons beragam dari warganet
Tempat usaha Holywings Kemang akhirnya mendapat sanksi berupa penutupan sementara selama 3×24 jam. Untuk saat ini tak ada denda yang dikenakan. Namun, jika kedapatan melanggar peraturan PPKM lagi, maka akan diberikan sanksi tersebut. Tim gabungan Satpol PP akan terus melakukan pengawasan rutin sebagai antisipasi pelanggaran serupa di tempat hiburan, cafe atau restoran.
“Dikenakan sanksi penutupan 3×24 jam oleh Satpol PP Prov DKI Jakarta. Kalau ada pelanggaran lagi baru didenda. Kita melakukan pengawasan secara rutin,” pungkas Kabid PPNS Satpol DKI dikutip dari pemberitan KompasTV.
Kejadian ini tentu tak diharapkan oleh banyak pihak, apalagi pada Juli lalu Holywings berpartisipasi dalam upaya melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap warga Jakarta. Kala itu ada lima restoran yang menjadi lokasi vaksinasi pada 1-10 Juli. Kelimanya yakni, Holywings Club V Jl Gatot Subroto, Holywings Tavern Kemang, Holywings Gold Kelapa Gading, Holywings Ground Tanjung Duren serta Holywings Gading Serpong.
Warganet kemudian menyampaikan rasa kesalnya atas hukuman yang diberikan. Pun mereka bertanya sikap seseorang yang berani berada di kerumunan padahal virus corona masih ada di sekeliling kita.
“Memang orang-orang Indonesia ini susah sekali taat aturan. Ga cuma di holywings Pak. Di pasar-pasar malam atau tempat seperti Danau Sunter, Kemayoran sudah mulai pada berkerumun lagi. Ga semua taat prokes, bikin berisik dan macet pula,” komentar akun @di****h.
“Astagfirullah, kapan kelar covid kalau kaya gini. Meski data turun, apa iya harus lengah kaya gini. Meskipun yakin yang begini bukan di HW Kemang doang. Tinggal kesadaran masing-masing, mungkin mereka ingin PPKM di perpanjang terus menerus,” sahut yang lain.
Semoga viralnya kasus ini menjadi antisipasi tegas untuk pemerintah melakukan pengawasan. Pun mengingatkan kepada publik bahwa Covid-19 masih ada di sekitar kita. Untuk itu, bijaklah dalam melakukan sesuatu, apalagi jika hanya berdasar kesenangan semata. Semangat, ya.