Kejadian tidak mengenakkan baru saja menimpa leader boy group BTS, RM. Pasalnya, data pribadi RM BTS yang seharusnya bersifat privasi, justru diakses secara bebas dan disebarkan dengan tidak bertanggung jawab. Data pribadinya tersebut diakses seara ilegal oleh pegawai KORAIL.
KORAIL merupakan singkatan dari Korea Railroad Corporation, atau disebut juga operator kereta api nasional Korea Selatan. Mengetahui hal tersebut, Big Hit Music, agensi yang menaungi BTS pun mengambil tindakan tegas. Bagaimana tindakan yang diambil oleh Big Hit Music?
ADVERTISEMENTS
Big Hit angkat bicara, akan mengambil langkah tegas demi melindungi artisnya
Dilansir dari halaman Soompi, pihak agensi mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah yang tegas terkait kasus ini. Big Hit akan memverifikasi kasus ini secara detail. Seperti yang diketahui bahwa data pribadi merupakan hal yang sangat rahasia dan tidak boleh dipergunakan secara sembarangan.
“Kami akan memverifikasi detailnya dan setelah itu mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi artis kami,” ungkap Big Hit Music pada hari Kamis, (2/3).
Lantas, bagaimana kronologi data pribadi RM BTS bisa diakses secara ilegal? Apa langkah yang diambil KORAIL untuk menindak tegas kasus ini? Bagaimana reaksi RM BTS setelah mengetahui bahwa datanya digunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab? Simak laporannya.
ADVERTISEMENTS
Kronologi data pribadi RM BTS diakses secara ilegal. Ternyata sudah berjalan selama 3 tahun
Pihak KORAIL telah mengonfirmasi bahwa A memang telah mengakses data pribadi RM BTS tanpa izin. Namun terkait pembocoran data di luar perusahaan, KORAIL belum bisa memastikan. Hal ini dikutip dari halaman Chosun.
“Kami mengonfirmasi A telah mengakses informasi pribadi tanpa izin, tapi belum dikonfirmasi bahwa A membocorkan informasi di luar perusahaan,” kata KORAIL pada hari Kamis, (2/3).
Dikutip dari laporan eksklusif SBS News pada hari Rabu (1/3), kronologi data pribadi RM BTS ini bermula saat pegawai kereta (sebut saja A) diketahui mencari informasi pribadi RM BTS di database penumpang lewat audit internal. Tidak hanya melihat nomor tiket spesifik yang dibeli oleh RM, pegawai ini juga melihat nomor telepon dan alamat rumah yang terintegrasi dengan akun RM yang digunakan RM untuk mendaftar ke situs web KORAIL.
Parahnya, pegawai ini sudah mulai mencari informasi data pribadi RM BTS selama tiga tahun yaitu sejak 2019 sampai 2021. SBS juga menunjukkan contoh kejadian pada tahun 2021. Di mana A diam-diam memantau rencana perjalanan RM BTS dari Seoul ke Dong Daegu.
Selain itu, pegawai ini telah melihat rencana perjalanan dan data pribadi RM BTS sebanyak 18 kali. Hal itu dilakukannya selama 3 tahun. Padahal, ada peraturan bahwa data pribadi pelanggan hanya bisa diakses oleh departemen yang berwenang yang hanya diperuntukkan sebagai tujuan bisnis.
Pegawai tersebut diketahui bertugas di bagian departemen IT di KORAIL yang memiliki jobdesc mengembangkan, mengoperasikan, dan memelihara database. Karena jobdesc-nya tersebut, pegawai itu dapat dengan bebas memperoleh akses informasi dan juga akun RM. A melakukan hal itu hanya untuk kepentingan pribadinya semata.
Masih dikutip dari SBS News, pegawai A tersebut mencuri data RM BTS untuk diberitahukan kepada temannya. Hal itu supaya dia dapat mengetahui ke mana RM BTS pergi. Namun temannya A itu mulai curiga dan melaporkan A.
“Saya memeriksa detail reservasi RM dan saya pergi menemuinya secara langsung. Saya memberitahu teman saya di mana RM duduk sehingga teman saya dapat memilih tempat duduk terdekat,” kata pegawai A.
Pihak KORAIL belum mengetahui seberapa besar data pribadi RM BTS bocor ke umum. Komite audit KORAIL juga sudah meminta agar pegawai A ini diskors akibat perbuatannya. Namun, beredar informasi bahwa A dipecat dari perusahaan kereta api KORAIL.
“Aku hanya melihatnya karena aku penasaran. Saya merenungkan kesalahan saya,” kata A.
ADVERTISEMENTS
Reaksi RM BTS setelah datanya dipergunakan secara ilegal. ARMY ikut geram
Sementara itu, RM BTS yang menjadi korban pun merasa geram dengan perbuatan pegawai A yang telah mengakses data pribadinya secara ilegal. Dalam Instagram story-nya, pria bernama asli Kim Nam-joon ini mengunggah hasil screenshot artikel pegawai KORAIL tersebut. RM BTS juga menambahkan emoji ‘^^;;’ yang berarti geram.
Sebagai penggemar BTS, ARMY, beramai-ramai meminta agar Big Hit melindungi data pribadi setiap anggota BTS. Hal ini terlihat dari tagar yang sedang trending di Twitter yaitu #HybeProtectRM dan #BigHitProtectRM. Beragam komentar dan dukungan terhadap RM pun berdatangan.
“Ini menyedihkan untuk Nam Joon. Tidak ada privasi sama sekali? Tanggung jawab @Korail_official. Hybe harus menuntut Korail karena kejadian ini sudah berlangsung selama tiga tahun,” ungkap akun @pjimin***
Data pribadi memang rawan digunakan untuk hal ilegal oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, kita harus benar-benar menjaga data privasi kita agar tidak disalahgunakan. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, ya!