Daniel Mananta Sedih Indonesia Jadi Negara Ketiga dengan Anak Tumbuh Tanpa Sosok Ayah

Hari Ayah Nasional yang jatuh pada tanggal 12 November setiap tahunnya memang menjadi momen tersendiri untuk membicarakan sosok ayah. Seperti yang dilakukan presenter kenamaan Daniel Mananta yang baru saja mengungkap keterkejutannya soal sebuah fakta bahwa Indonesia menjadi negara ketiga di dunia dengan anak yang tumbuh tanpa sosok ayah atau fatherless country.

Daniel sempat menyinggung beberapa kondisi yang melatarbelakangi begitu banyak anak Indonesia yang tumbuh tanpa sosok ayah. Bahkan Daniel juga mengajak warganet untuk berbagi cerita tentang pengalaman hidup mereka yang tumbuh tanpa sosok ayah.

Daniel Mananta terkejut ketika tahu Indonesia menjadi Fatherless Country ketiga di dunia

View this post on Instagram

A post shared by VJ Daniel Mananta (@vjdaniel)

Melalui unggahan di Instagram pribadinya pada Senin (14/11) kemarin, Daniel Mananta mengaku terkejut ketika menemukan fakta bahwa Indonesia menjadi Fatherless Country ketiga di dunia berdasarkan data dari CNN Indonesia. Hal itu ia sampaikan ketika ia mendapat berbagai cerita dari orang-orang tentang peran sosok ayah bagi seorang anak.

“Hai guys, gue baru saja menemukan fakta yang sangat mengejutkan. Bahwa, ternyata Indonesia adalah negara ketiga di dunia yang bisa dibilang Fatherless Country, ini menurut CNN Indonesia,” kata Daniel dinukil dari video unggahannya.

Daniel Mananta tak sengaja mendengar cerita orang-orang di sebuah saluran radio saat memperingati Hari Ayah Nasional 12 November lalu. Dari sanalah ayah dua anak ini jadi tahu banyak kisah-kisah dengan berbagai latar belakang kondisi yang membuat seorang anak bisa tumbuh tanpa sosok ayah

“Ternyata banyak ya yang kehilangan sosok ayah. Mungkin karena ayahnya itu saking keras kepala, mereka tidak berkomunikasi lagi, ada hubungan retak di situ atau ayahnya sering kerja terus, nggak pernah di rumah, akhirnya mereka tumbuh tanpa sosok ayah,” kata Daniel Mananta.

Lebih lanjut, Daniel Mananta juga mengungkap berbagai kondisi lain seperti perceraian yang membuat anak harus kehilangan sosok ayah, kondisi anak lahir tanpa pernikahan orang tua, dan anak-anak yang ayahnya meninggal dunia. Daniel Mananta juga mengungkap kesedihannya ketika mendengar cerita tentang seorang anak yang nggak bisa memaafkan ayahnya sendiri atau kondisi sebaliknya.

“Satu hal yang gua sedih adalah ketika gue mendengar sebuah cerita bahwa dia (seorang anak) nggak bisa memaafkan ayahnya sendiri atau ayahnya kecewa banget sama dia sampai ayahnya nggak mau lagi menerima dia sebagai anak, it’s so sad,” imbuh Daniel Mananta.

Pria 41 tahun itu juga mengungkapkan rasa syukurnya, karena hubungannya dengan sang ayah sangat dekat baik sekali, meski kenyataannya di Indonesia justru sangat banyak anak yang tumbuh tanpa sosok ayah.