Beberapa minggu terakhir, dunia hiburan Tanah Air dipenuhi dengan kontroversi yang diakibatkan sejumlah figur publik. Salah satu kasus yang kembali mencuat di awal bulan September ini adalah ditangkapnya seorang komedian karena dugaan penyalahgunaan narkotika.
Diketahui seorang komedian tunggal Coki Pardede diamankan oleh pihak Kepolisian Tangerang Selatan pada Rabu, 1 September 2021 di kediamannya. Dalam penggeledahan tersebut, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa sabu dan jarum suntik. Coki langsung dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi secara mendalam. Setelah beritanya ramai, akhirnya pihak kepolisian membagikan kisah Coki dari mulai alasan menggunakan narkotika sampai fakta bahwa ia sedang menjalani rehabilitasi.
ADVERTISEMENTS
Coki Pardede dinyatakan positif menggunakan narkotika. Pihak kepolisian menyebut alasan sang komedian menggunakan sabu-sabu demi kepercayaan diri tampil di muka publik
Setelah menjalani tes urin kemarin, pihak kepolisian telah mengumumkan hasil tes tersebut. Diketahui kalau Coki dinyatakan positif amphetamin dan metaphetamine. Singkatnya, Coki memang seorang pengguna sabu-sabu aktif. Polisi menambahkan bahwa Coki telah menggunakan sabu-sabu selama 8 bulan terakhir, ia aktif sebagai pecandu barang haram tersebut.
Saat ditanya alasan sang komedian menggunakan narkotika, pihak berwajib menyebut bahwa Coki ingin tampil percaya diri di depan publik. Awalnya, Coki hanya iseng-iseng mencoba barang tersebut sampai akhirnya berkelanjutan dan menjadi adiktif. Nggak butuh waktu 1 tahun lebih, sabu-sabu bisa merusak dan membuat seseorang kecanduan dengan begitu dahsyatnya. “Jadi gini, dia pertamanya nyoba untuk percaya diri tampil di depan publik. Dia ngilangin nggak bisa, kecanduan. Biar dia percaya diri saja.” ujar Kasat Nark0ba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo .
ADVERTISEMENTS
Coki Pardede sempat berhenti dan sedang menjalani rehabilitasi sebelum ditangkap oleh pihak berwajib
Sementara itu, pihak manajemen yang menaungi sang komedian, Majelis Lucu Indonesia telah mengeluarkan video klarifikasi terkait kasus Coki Pardede. Dalam video yang diunggahan lewat laman sosial media mereka, Majelis Lucu Indonesia menyebut bahwa mereka menyerahkan segala bentuk proses hukum pada pihak yang berwajib. Mereka akan mengurus semua kewajiban yang ditanggung Coki Pardede terhadap klien-kliennya.
Nggak sampai di situ, salah satu perwakilan MLI, Luigi menyebut bahwa pihaknya kecolongan. Pasalnya, Coki sempat berhenti menggunakan barang tersebut. Bahkan ia sempat meminta manajemen untuk mengupayakan proses rehabilitasi padanya. Sebelum ditangkap, proses penyembuhan Coki dari ketergantungan sedang berjalan. Ia menerima obat bahkan psikiater untuk mendampinginya. Singkatnya, semua prosedur untuk kesembuhan Coki telah berjalan. Sayang, pihak manajemen nggak bisa mengawasi Coki selama 24 jam.