Cita Citata Soroti Penghapusan TV Analog, Berharap Nggak Ada Pihak yang Ambil Keuntungan

Kebijakan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait upaya digitalisasi siaran televisi sejak 2 November 2022 masih menimbulkan pro dan kontra. Kebijakan yang menghentikan siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) dan mengganti ke siaran digital juga menjadi sorotan berbagai pihak.

Salah satunya penyanyi Cita Citata yang ikut menyoroti kebijakan ASO ini. Ia menyampaikan kritik yang cukup membangun dari sudut pandang masyarakat kecil yang belum mampu pindah ke siaran televisi digital.

ADVERTISEMENTS

Cita Citata melihat kebijakan penghapusan siaran televisi analog kurang tepat dilakukan saat ini

Cita Citata kritik penghapusan tv analog

tangkapan layar unggan Cita Citata | Foto dari Instagram Cita Citata

Melalui unggahan di Instagram Pribadinya pada Senin (7/11) kemarin, Cita mengunggah sebuah tangkapan layar dari quiz polling box yang sebelumnya ia bagikan. Dalam unggahan itu, Cita menanyakan persetujuan dari pengikutnya terkait penggantian televisi analog ke televisi digital.

“Setuju nggak tv analog ganti tv digital?” tulis Cita.

Dari pertanyaan itu, didapat jawaban 31 persen orang yang merespons pertanyaan setuju soal pengalihan televisi analog ke digital. Sementara itu, 69 persen lainnya nggak setuju. Dari sini pelantun lagu Goyang Dumang ini menyimpulkan bahwa sebagian besar orang yang merespons pertanyaan tersebut nggak setuju dengan kebijakan pemerintah itu.

Cita Citata kritik penghapusan tv analog

Tangkapan layar video unggahan Cita Citata | Foto dari Instagram Cita Citata

Salam slide kedua dan ketiga unggahan itu, Cita Citata juga melampirkan video anak kecil yang menangis karena siaran televisi analog di rumahnya hilang. Hal ini semakin membuat Cita Citata melihat masih ada masyarakat kecil yang belum siap beralih ke televisi digital. Kemudian, Cita Citata mengungkap pendaatnya soal kebijakan ASO yang dilakukan saat ini masih kurang tepat.

“Melihat beberapa pemberitaan tentang kebijakan pemerintah menghentikan tv analog atau Analog Switch Off (ASO), rasanya kurang pas jika dilakukan di saat ini,” tulis Cita Citata dalam keterangan unggahannya.

Penyanyi kelahiran 1994 itu mencoba memahami kondisi keluarga dari kalangan masyarakat menengah ke bawah yang kesulitan membeli Set Top Box (STB) atau alat yang digunakan untuk mengubah siaran televisi analog ke siaran televisi digital. Terlihat dalam video yang ia unggah itu si pembuat video mengaku belum bisa membeli STB, karena untuk membeli kebutuhan pokok saja mereka masih kesulitan.

“Kalau lihat dari pemberitaan, harga STB berkisar 200-35o ribu. Buat sebagian masyarakat, harga segitu cukup lumayan, bisa buat makan sehari-hari,” imbuh Cita Citata.

ADVERTISEMENTS

Cita Citata berharap kebijakan ASO nggak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan dari masyarakat kecil

Terkait kebijakan ASO, sebenarnya pemerintah bersama perusahaan televisi sudah memberikan bantuan STB gratis bagi masyarakat kurang mampu, meski dengan sujumlah syarat. Namun, Cita Citata juga menyinggung soal kemungkinan bantuan tersebut yang nggak tepat sasaran, sehingga memaksa masyarakat kurang mampu untuk mengadakan STB sendiri demi mendapat hiburan dari siaran televisi digital.

Lebih lanjut, Cita Citata menyampaikan harapannya supaya pemerintan dan pihak terkait kebijakan AS ini benar-benar mengawasi agar nggak ada pihak tertentu mengambil keuntungan dari masayarakat kurang mampu.

“Semoga pemerintah dan pihak terkait benar-benar mengawasi agar kebijakan ini tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mengeruk keuntungan dari masyarakat kecil. Apalagi kalau sampai nggak tepat sasaran seperti kasus bansos,” ungkap Cita Citata.

Kritik Cita Citata terhadap kebijakan ASO memang bukan tanpa alasan. Mengingat saat ini harga kebutuhan pokok yang terus naik, memang membuat banyak masyarakat kecil kesulitan mengikuti kebijakan ASO. Belum lagi soal bantuan STB yang kadang nggak tepat sasaran.

Diketahui ASO resmi diberlakukan pemerintah mulai 2 November 2022 di 222 kota, termasuk Jabodetabek. Namun, upaya digitalisasi ini masih dilakukan secara bertahap. Masih ada sekitar 292 kota yang hingga saat ini belum bisa melakukan ASO, hal ini karena kesiapan tiap daerah berbeda-beda. Kebijakan akan diterapkan ketika sebagian besar masyarakat sudah bisa menggunakan STB dan pembagian STB gratis sudah menutup target.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day