Chef Salt Bae Masuk Lapangan dan Pegang Trofi Piala Dunia 2022, FIFA Akan Ambil Langkah Tegas

Perhelatan Piala Dunia menjadi menarik bukan hanya karena pertandingan ini cukup bergengsi dalam dunia sepak bola. Tak jarang sederet peraturan yang ditetapkan selama pertandingan juga kerap jadi sorotan. Salah satunya yaitu aturan memegang trofi Piala Dunia yang sangat sakral dan nggak bisa disentuh oleh sembarang orang.

Peraturan tersebut membuat chef selebritas Nusret Gokce atau yang dikenal dengan sapaan Salt Bae dikecam publik. Pasalnya, ia dinilai sembarangan menyentuh bahkan mencium trofi Piala Dunia 2022. Lantas, gimana tanggapan FIFA atas tindakan tersebut?

ADVERTISEMENTS

Chef Salt Bae ramai dikecam karena turun ke lapangan dan pegang trofi Piala Dunia 2022

Salt Bae memegang trofi Piala Dunia 2022

Salt Bae memegang trofi Piala Dunia 2022 | Credit: Instagram @nusr_et

Pada 20 Desember 2022 lalu, koki selebritas asal Turki, Nusret Gokce atau yang terkenal dengan julukan Salt Bae mendapat kritik tajam dari publik. Pasalnya, beredar video di media sosial yang menampilkan Salt Bae masuk ke lapangan di sela-sela timnas Argentina melakukan selebrasi kemenangan. Ia juga terlihat menyentuh bahkan memegang trofi Piala Dunia 2022 yang dikenal sakral. Di tengah momen itu, Salt Bae berbaur dengan timnas Argentina dan mengajak mereka berinteraksi dan foto bareng. Publik pun geram karena menilai tindakan tersebut sangat nggak sopan.

Terlebih lagi untuk trofi Jules Rimet yang sakral, piala itu memang nggak boleh disentuh dan dipegang oleh sembarang orang. Mengutip dari halaman resmi FIFA (Federation Internationale de Football Association), trofi tersebut digolongkan sebagai salah satu simbol olahraga dunia dan ikon yang tak ternilai harganya. Trofi asli hanya boleh disentuh dan dipegang oleh segelintir kelompok terpilih, termasuk mantan pemenang Piala Dunia dan kepala negara. Maka dari itu, Salt Bae bukanlah termasuk kelompok yang berhak memegang trofi tersebut.

“Serius, trofi itu bukan milikmu. Ini hanya untuk pemain, mengapa malah kamu ada di sana, di lapangan? tulis akun @vik**

“Mereka telah bekerja keras untuk memperebutkan trofi itu. Seharusnya Anda tidak boleh menyentuhnya!” timpal warganet yang lain.

Kritik publik juga mengarah kepada FIFA. Federasi bola ini dinilai ‘kecolongan’ sampai-sampai ada tamu undangan seperti chef Salt Bae yang bisa dengan mudahnya masuk ke lapangan padahal seharusnya nggak memiliki akses.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

FIFA buka suara usai kontroversi Salt Bae dan akan ambil tindakan tegas

Salt Bae masuk ke lapangan usai upacara penutupan

Salt Bae masuk ke lapangan usai upacara penutupan | Credit: Instagram @nusr_et

Usai beberapa hari bungkam soal kontroversi Salt Bae, akhirnya FIFA angkat bicara. FIFA menegaskan kalau tindakan Salt Bae yang memegang trofi Piala Dunia itu melanggar aturan. Sebagai tamu undangan, Salt Bae juga nggak seharusnya punya akses masuk ke lapangan. FIFA pun mengumumkan akan melakukan investigasi internal kenapa Salt Bae bisa sampai masuk lapangan.

“Setelah peninjauan, FIFA telah menetapkan bagaimana individu memperoleh akses yang tidak semestinya ke lapangan, setelah upacara penutupan. Langkah internal diambil,” kata juru bicara FIFA, dilansir dari Independent (23/12).

Di sisi lain, Salt Bae harus menerima ganjaran atas kontroversi yang ia timbulkan. Ia kini bahkan dilarang menghadiri perhelatan olah raga lainnya seperti babak final US Open Cup 2023. US Open Cup adalah nama lain dari The Lamar Hunt US Open Cup, kompetisi sepak bola putra tertua di Amerika Serikat.

Nusret Gokce dikenal luas di mata publik saat metode menaburkan garam pada steak di restorannya viral di media sosial. Berbeda dengan kebanyakan orang, Nusret Gokce menekuk tangannya hingga setinggi bahu sambil menabur garam ke makanan yang ia masak. Tak lupa juga jari-jari lentik tangannya sedikit terangkat seraya jempol dan telunjuknya menaburkan garam.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Writing...

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day