Aktris Wulan Guritno cukup tegas mengawasi keuangan Shalom Razade saat putrinya itu memutuskan kuliah di London tahun 2016 lalu. Wulan Guritno tidak ingin Shalom terjerumus ke gaya hidup konsumtif terlebih lagi biaya hidup di luar negeri termasuk mahal.
Wulan Guritno menerapkan beberapa peraturan agar Shalom bisa berhemat di sana. Karena Shalom sendiri yang meminta untuk kuliah di luar negeri, ia pun menuruti konsekuensi yang ditetapkan oleh sang ibu.
ADVERTISEMENTS
Wulan Guritno mendisiplinkan Shalom Razade untuk belajar irit mulai dari hal kecil
Biaya makan dan minum sehari-hari termasuk pengeluaran yang memakan nominal besar. Wulan pun membiasakan Shalom untuk memasak sendiri agar tidak setiap hari membeli dari luar. Selain berhemat, masak sendiri akan membuat Shalom lebih mandiri.
“Yang pasti dia jago masak ya. Karena aku selalu bilang dia ‘Kak, aku kan bukan orang kaya raya. Lo kan ke sana sekolah, nggak bisa jajan terus, harus ngirit’, kata Wulan, dikutip dari Cumicumi.
Wulan juga membatasi uang bulanan Shalom. Uang yang terbatas itu harus Shalom manfaatkan sebijak mungkin karena Wulan tidak akan memberi tambahan jika di tengah bulan uang itu sudah habis. Awalnya, Shalom kesusahan mengikuti gaya hidup ini.
“Gue kasih dia allowance (uang saku), mungkin awalnya dia belum pintar mengatur, terus nanti habis. Minta ke gue, nggak gue kasih. (Kalau habis) menunggu allowance bulan depan lagi. I don’t know what she did, I don’t care,” tegas Wulan, dikutip dari YouTube VINDES.
ADVERTISEMENTS
Wulan Guritno tidak asal menetapkan jumlah uang bulanan Shalom Razade
Wulan tidak sembarangan mematok nominal uang bulanan lantas menyuruh Shalom untuk berhemat. Ia sudah memperhatikan lingkungan dan menghitung perkiraan pengeluaran putrinya. Selain itu, keputusan hidup berhemat sudah Shalom sepakati dari awal sehingga tidak ada alasan untuk boros bagi Wulan.
“Gue datang ke lingkungan dia untuk gue menghitung allowance dia. Dari misal, seminggu dia butuh buat transportasi berapa, ke supermarket kira-kira berapa.
Oke, lu boleh makan di luar, junk food seminggu sekali, makan mewah seminggu sekali. Lu nggak bisa kayak anak-anak itu yang beli makan di luar terus. Lu harus masak,” kata Wulan mengenang pembicaraannya dengan Shalom.
ADVERTISEMENTS
Selain hidup mandiri, Shalom Razade juga harus mengutamakan pendidikannya di sana
Kuliah di luar negeri bukanlah untuk gengsi semata, bagi Shalom. Dari awal, ia dan Wulan sepakat kalau nilai pelajarannya harus di atas rata-rata. Untuk menghemat pengeluarannya, Shalom juga sempat bekerja sambilan.
“Pokoknya ada perjanjian dari awal, nilai harus semaksimal mungkin. Kalau di bawah A misalnya, itu aku akan ditarik kembali ke Indonesia. Jadi aku harus push diri aku sendiri agar nilai aku di atas rata-rata dan itu juga menjadi kebanggaan buat aku.
Aku juga tahu biaya hidup di sana nggak murah dan aku pernah juga lo nyoba kerja sambilan di sana. Iseng aja sih karena aku pengen tahu. So far so good,” ungkap Shalom, dikutip dari Fimela.
Wulan Guritno akhirnya bisa berbangga hati karena putrinya berhasil menamatkan kuliahnya dengan baik. Shalom lulus dari jurusan Marketing di Coventry University, London tahun 2020 lalu. Selain itu, Shalom juga berhasil jadi pribadi yang lebih disiplin dan mandiri setelah lama hidup di perantauan.