Beberapa orang pernah mengalami keadaan takut mencoba, gagal, kepikiran hasilnya akan buruk dan rasa takut nggak diterima oleh orang lain. Pikiran-pikiran negatif itu bahkan seringkali membuat kita overthinking. Siapa sangka kalau hal itu juga dialami oleh aktris Maudy Ayunda yang biasa dianggap sempurna dan serba bisa.
Overthinking ternyata sering dialami Maudy Ayunda hingga membuatnya takut untuk mencoba hal yang baru, Ia sulit untuk menerima perubahan atau tantangan. Kendati demikian, Maudy Ayuda punya cara sendiri bagaimana caranya mengelola rasa takutnya hingga bisa berdamai dengan pikiran negatif itu. Hal tersebut Ia ungkap dalam video di kanal YouTubenya baru-baru ini.
ADVERTISEMENTS
Sering melihat pencapaian orang lain di media sosial bisa memicu overthinking
Pernah nggak sih kamu berpikir kalau di sekitar kita banyak orang terlihat sukses di media sosial, sampai membuat kita membandingkan pencapaian kita dengan orang lain? Mau diakuti ataupun enggak, media sosial menyumbang peran besar yang membuat kita jadi overthinking. Seperti yang dirasakan Maudy Ayunda juga, lo. Bintang film Perahu Kertas itu juga berpendapat kalau semakin sering menggunakan media sosial, maka jadi makin rentan mengalami overthinking.
Hal itu nggak lepas dari konten-konten orang di media sosial yang selalu menunjukkan keberhasilan mereka. Konten semacam itu membuat kita jadi berpikir kalau orang lain nggak pernah gagal, sehingga kita pun jadi lebih takut mengalami kegagalan.
“Kita itu millenials atau Gen Z yang lumayan aktif di sosial media, yang diperlihat kan di medsos itu kesuksesan saja. Dari teman-teman atau hanya versi hidup yang sangat terkurasi dan positif, ya kan? Tentunya rasa takut pada kegagalan semakin besar,” ungkap Maudy Ayunda melalui kanal YouTube.
Pengguna Instagram, Facebook, Twitter atau YouTube pun rata-rata memamerkan keberhasilan, daripada proses maupun kegagalan mereka. Konten yang pamer tentang hal-hal yang sempurna memicu pengguna jadi overthinking. Hal itulah yang ternyata dialami oleh Maudy Ayunda. Ia merasa nggak pernah menemukan contoh kegagalan, hal itu membuat kita jadi lebih takut menghadapi kegagalan.
“Karena ya kita enggak lihat contoh apapun dari kegagalan, nggak ada. Terlalu banyak gambaran kesuksesan. Gambaran tentang pencapaian positif dan tidak ada orang yang membahas tentang kegagalan. Jadi, itu juga semakin menaikkan rasa takut kegagalan itu. Membuat kita menjadi sangat menghidari risiko, sebagai manusia,” imbuh Maudy Ayunda.
Meski sering dianggap sempurna dengan segala pencapaiannya baik karier dan prestasi akademik, Maudy mengakui bahwa dirinya seperti orang lain pada umumnya. Alumni Standford University ity ternyata juga sering mengalami ketakutan untuk mencoba kesempatan baru, lo.
“Aku sama kayak orang lain. Pernah ada di masa-masa takut banget menerima sebuah kesempatan atau mencoba sesuatu yang baru, karena aku takut gagal. Kadang kalau misalnya selama masih kecil kita punya track record yang baik, aku tuh dulu anaknya ambisius banget,” ujar Maudy Ayunda lagi.
Maudy pun sering berpikiran macam-macam, bagaimana nanti kalau gagal, kalau harus kehilangan muka. Bahkan Ia juga pernah punya pikiran kalau kegagalan itu menyakitkan sehingga rasa takut itu semakin kuat dan membuatnya overthinking.
ADVERTISEMENTS
Maudy Ayunda beri rahasianya mengatasi overthinking, kuncinya belajar dan punya pikiran untuk bertumbuh
Menurut Maudy Ayunda, overthinking itu bisa diatasi. Semua orang yang merasa takut gagal atau menjauhi risiko dari proses belajar, ia akan tetap mengalami kemunduran dalam hidupnya. Bagi perempuan 28 tahun itu, menjalani hidup memang harus sering belajar dan memiliki pikiran untuk bertumbuh.
Ia mencontohkan dirinya ketika mendapatkan tawaran sebagai Juru Bicara di G20. Kesempatan itu ternyata sempat membuatnya mengalami overthinking. Namun, rasa takut itu ia coba hilangkan dengan membangun mindset, “Aku harus mencoba”. Mencoba berarti harus berusaha lebih banyak, belajarnya pun bertambah, kalaupun nanti hasilnya kurang memuaskan kita bisa mempelajarinya lagi.
“Tipsnya adalah menerapkan pola pikir untuk belajar dan bertumbuh. Jika kita (berpikir) kalau ini adalah proses belajar dari pengalaman dan menjadi lebih baik, maka kita akan bisa menerima kegagalan. Terapkan pola pikir, “Aku cuma lagi belajar dan kesempatan ini, tindakan ini atau apapun itu,” ujarnya.
Bagi Maudy, satu hal yang pernah kita lakukan nggak lantas akan mencerminkan seberapa berhasilnya kita, karena semua akan terus berproses. Sebagaimana kita berjalan pada kehidupan selalu ingin bertumbuh dan sering belajar, maka bisa mengatasi overthinking.
“Pada saat kita melihat hidup kita itu sebagai proses belajar, ketika kita gagal. Kita tidak mengambilnya sebagai pribadi. Ini hanya modul lain. Itu hanya pelajaran lain yang dipetik. Ini adalah cara bagi kami untuk tumbuh dari pengalaman dan menjadi lebih baik lagi,” lanjut Maudy Ayunda.
Ternyata sesempurna apapun Maudy dipandang publik, Maudy adalah kita yang selalu overthinking duluan sebelum mencoba ya. Meski begitu, Maudy sudah berhasil menemukan cara mengatasi overthinking-nya. Nah, buat SoHip yang masih sering kesulitan mengatasi pikiran-pikiran negatif semacam itu, coba deh tips dari Maudy 🙂