Membuat konten di media sosial nggak segampang kelihatannya. Di balik konten yang disuguhkan ada orang-orang yang bekerja keras mikirin konsep, pengambilan gambar, hingga editing. Banyak yang harus dipertimbangkan untuk menghasilkan konten yang mereka nilai layak tayang. Makanya, ketika melihat ada kreator lain yang punya gaya konten mirip, wajar muncul rasa kesal seakan-akan karya mereka dijiplak.
Itulah yang dirasakan kreator TikTok Queen of My Husband, Rijasmine Bachsinar saat menuding Boy William meniru konten TikTok miliknya. Konten Boy yang ia maksud adalah ketika Boy mengajak Kurma ‘Citayam Fashion Week’ makan sushi bareng. Di video itu terlihat Kurma nggak tahu cara menggunakan sumpit sehingga Boy pun mengajarinya. Namun agar lebih mudah, akhirnya Boy menawarkan garpu untuk dipakai Kurma.
ADVERTISEMENTS
Rijasmine Bachsinar protes karena pengemasan video tersebut menurutnya sama dengan salah satu kontennya
Setelah mendapat informasi dari timnya soal tudingan plagiat itu, Boy pun mengundang Rijasmine ke studionya untuk bicara langsung. Dalam konten #MeetTheEnemy, perempuan itu meluapkan kekesalan di depan Boy karena nggak terima gaya kontennya dijiplak. Rijasmine juga merasa nggak adil ketika konten Boy dengan Kurma tersebut meraup views hingga 17 juta, jauh lebih besar dibandingkan dirinya yang hanya 185 ribu. Padahal menurutnya, ide konten seperti itu berasal darinya.
Rijasmine pernah mengunggah konten bertema serupa. Ia dan suami juga sedang makan sushi. Adegan-adegan berikutnyalah yang ia nilai ditiru oleh Boy. Persamaan itu terletak di bagian sama-sama menawarkan garpu karena nggak bisa pakai sumpit. Angle kamera dan baju hitam dipakai Boy pun mirip dengan suami Rijasmine.
ADVERTISEMENTS
Rijasmine meluapkan kekesalannya langsung di hadapan Boy William dan tim.
Dari sejumlah kesamaan yang diungkapkan Rijasmine, Boy menanyakan kemungkinan bahwa itu semua hanya kebetulan. Rijasmine tetap menganggap Boy sengaja meniru kontennya. Kesamaan itu bukan sesuatu yang kebetulan karena dari cara Kurma membelah sumpit, saat Boy menawarkan garpu, hingga dari segi pakaian semuanya mirip. Ia bahkan bilang Boy harusnya bisa aja langsung menyodorkan garpu tanpa harus mengajari Kurma memakai sumpit.
ADVERTISEMENTS
Boy William akui ada kesamaan dan meminta maaf
Sebelum datang dari Bali untuk menemui Boy, Rijasmine sempat membuat ramai media sosial dengan tudingannya itu. Dari situ, ia mengaku banyak mendapat tekanan dari penikmat konten Boy sampai ia berpikir kalau dirinya akan disomasi. Nyatanya, Boy justru mengundangnya untuk bicara baik-baik dan meluruskan tudingan itu.
“(Video gue) di-stitch banyak orang. Rame banget sampai 8,3 juta penonton. Terus gua private saking gua nggak tahan hujatannya itu banyak banget. Gua tuh di-DM sama timnya (Boy William). Gua berpikir terburuknya nih ya, gua tuh bakal disomasi sama dia,” ujar Rijasmine.
Dalam perbincangannya itu pun Boy sekaligus bercerita kalau dulu dirinya sempat berada di posisi yang sama dengan Rijasmine. Saat awal-awal membuat konten YouTube, Boy melihat beberapa kreator membuat pengemasan video yang mirip dengannya. Ia pun merasa idenya telah dicuri. Namun kini, ia mengubah pola pikirnya. Ketika kreator lain punya konten yang mirip dengannya, Boy menganggap dirinya berhasil menjadi trendsetter.
“Kalau gue pribadi, gue punya konten tiba-tiba diambil atau diikutin, awal-awal ngerasa ‘Aduh itu ide gua.’ Kalau sekarang ‘Wah berarti gua bisa jadi trendsetter ya’,” jelas Boy.
Setelah berdialog, Boy pun mengakui adanya kesamaan kontennya dengan milik Rijasmine. Namun, saat memproduksi kontennya Boy sama sekali belum melihat konten milik TikTokers itu. Ia pun meminta maaf karena situasinya jadi rame begini dan membuat Rijasmine di-bully warganet, tapi ia juga menegaskan kalau dirinya sama sekali nggak menjiplak konten Rijasmine.
“Gue juga minta maaf kalo loe ada rasa-rasa bagaimana. Aku cuma mau jujur nggak pernah mencuri kontenmu. Aku belum pernah melihat sama sekali. Tapi ketika melihat kontenmu, ada kemiripan memang.
I feel what you feel, sebagai content creator yang udah mikir, punya konsep dan lain sebagainya, dan liat konten kita diambil sama orang lain. I can feel what you feel. tapi at this case, I didn’t copy at all” jelasnya.