Salah satu hal yang bikin hidup ini berwarna adalah ketika kita dikelilingi oleh orang-orang terkasih. Mereka bisa jadi keluarga, saudara, teman sepermainan, atau pasangan. Momen-momen hidup yang dilalui bersama mereka biasanya akan lebih mengena karena dalam banyak kesempatan, kita merasa bisa dimengerti. Seiring berjalannya waktu, rasa peduli dan sayang pun tumbuh.
Namun, gimana jadinya kalau kita disuruh memilih satu dari antara dua orang yang kita cintai itu. Misalnya, pilih anak atau pasangan? Pasti susah banget, nggak sih? Nah, berbeda dari kebanyakan orang, Dewi Ayu justru langsung yakin memilih anak ketimbang suaminya. Kira-kira apa alasannya, ya?
ADVERTISEMENTS
Ayu Dewi yakin lebih pilih anak daripada suami. Menurutnya, suami lebih gampang berpaling
Baru-baru ini, obrolan antara Ayu Dewi dan Thariq Halilintar kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam video YouTube Thariq, tampak Ayu Dewi dan adik Atta Halilintar itu sedang menikmati sajian kepiting sambil berbincang banyak hal. Thariq kemudian meminta Ayu Dewi untuk memilih salah satu dari dua hal yang ia tawarkan.
“Pilih anak atau suami?” tanya Thariq.
“Anak,” jawab Ayu cepat.
Ayu Dewi kemudian menjelaskan kenapa lebih memilih anak dibandingkan suaminya. Baginya, pasangan itu lebih berpotensi untuk berpaling darinya atau selingkuh sedangkan anak, nggak begitu.
“Korek aja bisa diambil orang, apalagi suami. Pasangan tuh kan ada (pengandaian) dua katanya. Kalau nggak diambil Tuhan, ya diambil teman. Pada akhirnya mereka akan tiada,” ujarnya.
ADVERTISEMENTS
Ayu Dewi berharap kelak anaknya bisa mendoakan yang terbaik untuk kedua orang tua mereka
Bukan hal asing lagi ketika seorang anak mendoakan orang tua mereka. Dalam keyakinan tertentu, doa-doa tersebut bisa menjadi bekal atau tumpuan orang tua di akhirat nanti. Ayu Dewi pun berharap ketiga anaknya kelak bisa turut mendoakan sang ibunda.
“Kalau anak kan Insya Allah makin gede makin gede, terus nanti dia doain kita,” sambung Ayu.
Selain itu, dengan nada bercanda Ayu Dewi mengatakan kalau dirinya lebih bisa posesif terhadap anak daripada sang suami. Ia menilai akan ada rasa bersalah di hati si anak ketika nggak menuruti omongan orang tua.
“Minimal kalau anak bisa diposesifin, kalau suami udah nggak bisa kan nih ya. Kalau anak kan dia masih merasa berdosa ‘Wah mama telepon nih, angkat deh’,” kata Ayu.
Menanggapi jawaban Ayu yang bilang kalau suami pada akhirnya akan tiada, Thariq pun mempertanyakan soal anak yang juga nantinya akan punya kehidupan masing-masing saat dewasa. Meskipun begitu, Ayu tetap yakin ketiga anaknya nggak bakal melupakan dirinya. Ia juga punya cara tersendiri untuk mendidik buah hatinya agar jadi pribadi yang baik dan sayang sama orang tua.
“Aku tuh ngedidik mereka, sebelum anak-anakku tidur, tiga-tiganya aku doain di kepalanya. Aku doain minimal 10 kata kebaikan. Anak soleh, anak suka salat, anak sayang mommy daddy, gitu,” sambungnya.
Anak dan pasangan memang selalu punya tempat istimewa di hati. Bisa memilih salah satu bukan berarti nggak mencintai yang lainnya. Toh kebahagiaan yang dirasakan selama ini adalah hasil dari hidup berdampingan bersama~