Ayah Sangat Sibuk, Raline Shah Merasa Kehilangan Sosoknya. Pernah Tulis Surat tapi Akhirnya Dibakar

Ayah Raline Shah

Raline Shah merupakan salah satu artis yang beruntung karena terlahir di keluarga kaya raya. Bahkan orang tuanya memasukkan Raline ke sekolah internasional agar bisa mendapat pendidikan terbaik sejak kecil. Dia juga memperoleh berbagai fasilitas lain yang menunjang prestasinya.

Namun, ternyata kehidupan tersebut nggak sepenuhnya membuat Raline merasa bahagia. Dia justru merasa kesepian karena nggak bisa berhubungan dekat dengan salah satu orang tuanya. Hal tersebut dia ceritakan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network pada 5 Oktober 2020.

ADVERTISEMENTS

Raline Shah bercerita bahwa dia merasa kehilangan sosok ayahnya yang terlalu sibuk bekerja. Bahkan mereka belum pernah berbicara dari hati ke hati

Ayah Sangat Sibuk, Raline Shah Merasa Kehilangan Sosoknya. Pernah Tulis Surat tapi Akhirnya Dibakar

Keluarga Raline via www.instagram.com

Ayah Raline yang bernama Rahmat Shah adalah orang terpandang di Kota Medan. Dia bekerja sebagai pengusaha di berbagai industri dan pernah menjadi diplomat di Turki. Raline berpendapat bahwa ayahnya baik hati dan selalu berbagi, tetapi sulit meluangkan waktu untuk keluarga. Hal itu membuat Raline kesepian dan merasa kehilangan sosok ayah.

Raline berkata bahwa dia belum pernah berbicara dari hati ke hati dengan ayahnya. Dia pun berusaha menyampaikan perasaannya dengan menulis sejumlah surat. Tetapi sebelum disampaikan, Raline sudah keburu membakar surat tersebut. Tampaknya dia nggak ingin menambah beban pikiran sang ayah dan berusaha memaklumi kesibukannya. Apalagi dia masih bisa merasakan kehangatan keluarga dari ibu dan kedua saudara laki-lakinya.

ADVERTISEMENTS

Syukurlah, Raline Shah bisa menemukan figur ayah dalam sosok mentornya. Tetapi sang mentor baru saja meninggal dunia

Ayah Sangat Sibuk, Raline Shah Merasa Kehilangan Sosoknya. Pernah Tulis Surat tapi Akhirnya Dibakar

Raline saat di Bali via www.instagram.com

Raline bertemu dengan seorang mentor spiritual yang dianggapnya sebagai pengganti ayah. Sang mentor mengajari berbagai hal tentang Alquran, Islam, serta jati diri seorang manusia dan jiwa. Sayangnya, baru-baru ini mentor Raline meninggal dunia dalam usia 80 tahun.

Kabar duka tersebut membuat Raline merasa terpukul, tetapi dia nggak ingin terlihat sedih di hadapan orang lain. Jadi pada hari berikutnya, perempuan berusia 35 tahun ini langsung pergi ke Bali untuk mengikuti silent meditation. Dia nggak diperbolehkan memakai gawai apa pun selama bermeditasi. Kondisi tenang tersebut membuatnya mendapat banyak masukan tentang Tuhan dan arah hidup.

Semoga Raline bisa menghadapi masa-masa sulit ini dengan baik. Meskipun mentornya sudah meninggal, ayah kandungnya masih hidup sehingga mereka bisa menjalin hubungan yang lebih dekat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung