Sejak kemarin, ribuan mahasiswa di berbagai daerah turun ke jalan. Mulai dari mahasiswa di Jakarta, Yogyakarta, Makassar, dan daerah lainnya. Mereka melakukan aksi demo sebagai bentuk penolakan terhadap pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Pasalnya, sejumlah pasal yang dianggap bermasalah dan merugikan masyarakat.
Aksi ini tentu saja mendapat dukungan dari sebagian besar masyarakat. Para mahasiswa dianggap turut menyuarakan aspirasi masyarakat yang menolak pasal RKUHP tersebut. Mulai dari dukungan moril dan materil pun digelontorkan untuk para mahasiswa. Salah satu sosok yang ikut memberikan dukungan pada mahasiswa yang turun ke jalan ini adalah Karin Novilda alias Awkarin.
ADVERTISEMENTS
Kemarin, Awkarin sempat mengutarakan keinginannya untuk memberikan dukungan untuk para mahasiswa yang turut ke jalan dalam aksi demo
Melalui akun Twitternya, Awkarin mengutarakan keinginannya untuk memberikan dukungan bagi para mahasiswa yang turun ke jalan. Ia mengapresiasi keberanian mahasiswa yang turun ke jalan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang tertindas. Dan hari ini, Karin membuktikan pernyataannya dengan ikut turun ke jalan. Meski nggak ikut longmars, tapi Karin punya cara sendiri untuk mendukung aksi penolakan RKUHP ini.
ADVERTISEMENTS
Awkarin pun langsung turun ke jalan demi mengantarkan ribuan nasi kotak buat para mahasiswa
Karin dibantu oleh sejumlah mahasiswa turun ke jalan untuk membagikan 3000 nasi kotak bagi para pendemo. Ia terlihat menggunakan pakaian serba hitam dan menenteng sendiri nasi kotak yang akan dibagikan. Perjuangannya untuk bisa sampai ke tengah-tengah aksi demo terbilang nggak gampang. Ia bahkan harus dikawal oleh polisi agar sampai ke lokasi demo.
ADVERTISEMENTS
Awkarin mengaku bukan sok-sokan turun ke ranah politik. Ia hanya ingin menunjukkan penolakannya terhadap RKUHP
Melalui media sosialnya, Karin turut menyerukan penolakan atas RKUHP. Ia bahkan meminta agar RKUHP nggak cuma ditunda tapi dibatalkan. Bagi Karin, RKUHP bakal membuat kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Karin sebelumnya emang nggak pernah menunjukkan ketertarikannya terhadap politik. Namun baginya, hal ini udah sangat keterlaluan. Oleh karena itu, ketika ditanya oleh salah satu warganet kenapa postingannya berbau politik, Karin pun dengan santai menjawab, “nggak pernah minat terjun ke ranah politik, cuma yang kali ini udah bodoh aja rasanya. Mek* & rahim gua urusan gua bukan urusan negara.”