Kasus investasi bodong berkedok robot trading atau aplikasi pemantau pasar saham otomatis di Indonesia masih menjadi keresahan bagi masyarakat. Apalagi beberapa kasus masih dalam penyidikan terkait aliran dananya. Bahkan, sederet figur publik dari kalangan selebritas pun ikut terseret karena diduga menerima aliran dana, salah satunya YouTuber Atta Halilintar.
Suami Aurel Hermansyah ini dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh para korban investasi Robot Trading Net89 pada Rabu (26/10) kemarin. Dugaan keterlibatan Atta karena pada Januari 2022 kemarin, founder Net 89 Reza Paten memenangkan lelang headband atau bandana milik Atta senilai Rp2,2 miliar. Hal ini membuat Atta dicurigai terlibat dalam penggelapan dana dan pencucian uang dari kasus robot trading tersebut.
ADVERTISEMENTS
Atta Halillintar membantah menerima aliran dana Net89 karena uang lelang untuk amal
Nama Atta yang diduga terlibat dalam kasus Net89 menjadi pembicaraan publik, apalagi lelang bandana yang jadi ciri khasnya itu juga sempat menghebohkan di awal tahun lalu. Publik pun menuntut YouTuber yang terkenal dengan jargon “asiap” ini untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan tersebut.
Menanggapi hal itu, Atta pun angkat bicara untuk memberikan penjelasan melalui unggahan di Instagram Story miliknya. Atta mengungkap bahwa lelang yang ia adakan merupakan lelang amal yang dananya digunakan untuk pembangunan tempat penghafal Al-qur’an dan masjid.
“Jadi saya pada saat itu melakukan lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband) dengan tujuan dana hasil lelang itu digunakan untuk membantu pembangunan tempat penghafal Al-qur’an dan juga membantu pembangunan masjid,” tulis Atta dalam klarifikasinya di Instagram Story @attahalilintar pada Rabu (26/10).
Lebih lanjut Atta menjelaskan bahwa lelang yang diadakan secara terbuka itu membuatnya nggak mungkin menanyakan sumber dana yang digunakan pada setiap peserta. Apalagi peserta lelang saat itu cukup banyak.
“Pada saat itu tidak mungkin saya tanyakan satu-satu semua yang nge-bid ‘kamu dapat uang dari makan, ikut lelang ini?’ Apalagi ini lelang terbuka kan, banyak yang ikut lelang itu dan akhirnya ditutup dengan tanggal dan jam yang sudah ditentukan,” imbuh Atta.
Diketahui proses lelang tersebut memang dibuka beberapa hari di bulan Januari 2022 lalu. Hingga akhirnya di tutup pada 31 Januari 2022 dan diumumkan pada publik bahwa Reza Paten yang merupakan founder Net89 menjadi pemenangnya. Dalam klarifikasi tersebut, Atta juga membantah adanya keterlibatan dirinya dengan Net89.
“Jadi kalau dibilang saya main robot trading atau ada di dalam Robot Trading Net89, saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut robot trading,” jelas Atta.
Adanya klarifikasi tersebut, Atta berharap semua yang disangkakan padanya sudah jelas, sehingga nggak ada pemberitaan yang menggunakan namanya seolah ia yang bermain robot trading atau menipu.
ADVERTISEMENTS
Taqy Malik, Kevin Aprilio hingga Mario Teguh ikut diduga terlibat dalam kasus Robot Trading Net 89
Selain Atta Halilintar, sejumlah selebritas pun ikut diduga terlibat dalam kasus Net89. Hal ini diketahui ketika sebanyak 230 korban investasi Robot Trading Net89 melaporkan Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adry Prakarsa, dan Mario Teguh pada Bareskrim Polri pada Rabu (26/10).
Melansir dari Detik Hot, kuasa hukum pada korban Zainul Arifin mengungkap bahwa Atta Halilintar dan Taqi Malik terancam pidana pencucian uang Pasal 5 TPPU karena menerima aliran dana dari tindak pidana kejahatan. Diketahui pasal tersebut bisa dikenakan pada penerima hibah dana dari pelaku kejahatan.
“Pada pasal 5 itu patut menduga, jadi untuk bandana (Atta) seharga Rp2,2 miliar apakah itu hasil kejahatan atau tidak. Sama juga dengan Taqy Malik yang menerima aliran dana sebesar Rp700 juta, itu yang kita laporkan,” kata Zainul Arifin.
Atas dugaan tersebut, Zainul Arifin menyampaikan tuntutan para korban untuk meminta itikad baik Atta dan Taqy supaya mengembalikan uang hasil lelang barang-barang mereka yang dimenangkan oleh Reza Paten. Sementara itu, musisi Kevin Aprilio, musisi Adry Prakarsa, dan motivator Mario Teguh dituding terlibat karena mereka sempat ikut mempromosikan Net 89 di platform online.
Hingga saat ini, laporan para korban Net89 yang telah teregistrasi itu masih dalam tahap penerimaan laporan dan penyidikan sementara. Baik Atta, Kevin, Taqy, Adri, dan Mario Teguh pun belum mendapat panggilan pemeriksaan dari pihak penyidik Bareskrim Polri.