Standar kesempurnaan yang dibangun dari citra media dan anggapan yang salah kaprah kerap menyebabkan ketidakadilan. Hal semacam standar kecantikan yang dibuat lingkungan, seringkali memaksa perempuan untuk tampil tak sesuai keinginan hatinya.
Kaum hawa yang kerap menjadi sasaran objektifitas dituntut harus tampil sempurna. Bentuk tubuh yang langsing, tirus, glowing hingga mulus masih dikatakan cantik paripurna.
Padahal hal seperti itu merupakan pandangan yang dibuat oleh lingkungan. Pasalnya tuntutan tersebut justru membuat banyak perempuan menderita hingga memicu masalah kesehatan mental. Untungnya, kini kampanye body positivity gencar dilakukan, termasuk oleh sejumlah selebritas perempuan di Indonesia.
Mereka menggaungkan konsep self love atau mencintai diri sendiri terlepas dari kekurangan yang dimiliki. Lantas, siapa saja daftar seleb tersebut? Berikut Hipwee berikan rangkumannya.
ADVERTISEMENTS
1. Sempat alami krisis percaya diri, Adinia Wirasti sadar bahwa dirinya dululah yang berhak mendapatkan rasa cinta. Punya bentuk tubuh yang atletis justru membuat Adinia semakin bangga
“Apapun warna kulitnya, putih sampai kayak tembok. Nggak apa-apa, that is your identity. Bangga akan hal itu, wear it like you mean it!”
ADVERTISEMENTS
2. Pesinetron Alexandra Gottardo percaya diri menunjukkan bulu ketiaknya yang tumbuh. Bukan semata untuk mendobrak stigma, melainkan ia pengin menegaskan bahwa perempuan punya pilihan akan tubuhnya
“Just do it!,” pungkas Alexandra dalam unggahan dirinya di Instagram.
ADVERTISEMENTS
3. Obat bipolar yang dikonsumsi berefek ke pola makan dan berat badan. Sempat konsumsi suplemen penahan nafsu makan, kini Marshanda justru lebih menerima keadaan dirinya
“Senang sekali dengan menerima diri gue, bentuk badan gue apa adanya, dan opening up to the world about my insecurities and turning them into confidence. Gue juga menguatkan banyak orang untuk STOP SELF HATING and START SELF LOVING,” tulis Marshanda.
ADVERTISEMENTS
4. Usia hanya sekadar angka, Sophia Latjuba gaungkan olahraga teratur bukan hanya karena ingin kurus. Ia justru tekankan yang terpenting adalah kesehatan, yang lainnya hanya bonus
“Katakan pada mereka untuk tidak mendengarkan ketika tubuh dikritik. Katakan kepada mereka bahwa setiap tubuh wanita itu indah karena jiwa setiap wanita adalah unik,”
ADVERTISEMENTS
5. Ucita Pohan termasuk salah satu figur plus size yang bangga akan tubuhnya. Influencer ini bahkan sempat menulis buku bertajuk Bicara Tubuh, hasil kolaborasinya dengan fotografer Jozz Felix
“Kalau dikomentari gendut sudah dari kecil. Cuma semakin ke sini semakin dewasa hal tersebut juga berkurang. Seiring dengan circle (pertemanan) aku yang akhirnya terfilter sendiri,” tangapan Ucita Pohan soal body bullying.
ADVERTISEMENTS
6. Sempat pamer lipatan perut dan jerawat, Angela Gilsha suarakan bahwa kehidupuan selebriti tak lepas dari ketidaksempurnaan. Yang terpenting adalah bagaimana pandangan positif ke diri sendiri tanpa tertekan dengan omongan orang
“Dari rasa ingin mejadi yang terbaik, munculah niat lalu muncul usaha, kerja keras dan konsistensi.Dari situlah akan membuahkan hasil yang akhirnya mengubah kekurangan kita menjadi kelebihan,” kata Angel Gilsha.
7. Kehadiran Asmara Abigail dalam seni peran di Indonesia mendobrak stereotip kecantikan. Kulit eksotis dan prestasinya justru yang membawa pemain “Perempuan Tanah Jahanam” semakin bersinar
“Aku bangga dengan warna kulitku. Sayang sih, kalau masih ada orang yang berpikir kulit gelap itu kurang cantik. Tapi aku harap dengan hadirnya orang-orang seperti aku jadi bisa mengubah perspektif masyarakat,” paparnya.
8. Tara Basro menjadi salah satu perempuan di industri hiburan yang kerap kampanyekan self love. Beberapa kali Tara mengunggah tubuhnya yang berisi ke media sosial. Kecantikan seseorang bukan hanya terpaku pada fisik
“Andaikan kita lebih terbiasa untuk melihat hal yang baik dan positif. Bersyukur dengan apa yang kita miliki dan make the best out of it daripada fokus dengan apa yang tidak kita miliki. Gue bisa bilang kalau gue cinta sama tubuh gue dan gue bangga akan hal itu,” kata Tara Barsro.
9. Istri komika dan sutradara Ernest Prakasa, Meira Anastasia tak luput menyuarakan body positivity. Baginya, proses menerima diri bukanlah hal yang mudah, tetapi jika sudah dilakukan hidup akan terasa lebih damai
“Sadar kalau penampilan luar bukan segala-galanya dan kebahagiaan itu bisa dimiliki kalau kita benar-benar bahagia dengan apa yang kita miliki,” tulis Meira dalam laman Instagram.
10. Lagu membuat Rinni Wulandiri berdamai dengan diri sendiri. Ia bahkan menuangkannya dalam karya “Feel Good”. Memiliki stretch mark jutsru membuat Rinni mengingat akan perjuangannya sebagai seorang ibu
“Aku tadinya nggak pede, jelasin panjang lebar sampai apa adanya aja sekarang. Lama-lama aku capek sendiri dan yaudah terima aja. Setiap manusia punya titik baliknya sendiri. So, just enjoy the prosess,” papar istri Jevin Julian tersebut.
Isu soal pentingnya penerimaan diri sendiri memang tergolong baru. Meski demikian, sudah semestinya kaum hawa tak berpatokan pada standar yang diberikan oleh lingkungan. Semoga pandangan figur publik ini bisa menjadi inpirasi kita semua!