Sempat vakum dari industri hiburan dan media sosial, artis multitalenta Ariel Tatum, akhir-akhir ini kembali muncul di layar kaca. Kemunculannya tentu aja menjadi hal yang membahagiakan bagi para penggemar yang ingin tahu bagaimana kabar idolanya tersebut. Nggak cuma di televisi, Ariel juga sering diundang dalam vlog-vlog artis, salah satunya channel YouTube Boy William.
Dalam vlog yang berjudul “Ariel Tatum Dituduh Jadi Simpanan Om-Om” tersebut, Ariel menceritakan kehidupannya akhir-akhir ini, mulai dari pekerjaan hingga persoalan asmara. Namun ada satu hal mengejutkan yang disampaikan oleh Ariel, yaitu ketika dirinya disebut menjadi simpanan om-om karena punya banyak uang.
ADVERTISEMENTS
Jadi salah satu artis yang Instagramnya “bersih” dari endorsement, Ariel Tatum mengakui kalau dirinya punya kontrak dengan satu brand besar
Dalam vlog Boy William bersama Ariel Tatum tersebut, mereka awalnya membahas tentang seputar pekerjaannya yang terlihat jarang menerima endorsement. Ia menjadi salah satu artis yang Instagramnya terbilang “sangat bersih” dari promo atau endorse. Ternyata Ariel sedang punya kontrak dengan e-commerce sehingga ia nggak mengambil endorsement lainnya. Namun meski begitu, pendapatan Ariel tentu saja banyak. Seperti yang dibilang Ariel, bahwa memang seperti itu bekerja di industri hiburan. Namun ternyata, ada yang nggak mengerti tentang cara kerja dan penghasilan para artis ini. Sehingga ia pernah dituduh yang nggak-nggak.
ADVERTISEMENTS
Karena banyak yang mengerti sistem penghasilan selebritas, ada yang mengira kalau Ariel Tatum adalah simpanan om-om. Bahkan yang bilang adalah keluarga mantan kekasihnya sendiri
Dalam vlog tersebut, Ariel menceritakan kalau dirinya pernah dituduh hal yang nggak-nggak karena punya banyak uang meski “terlihat” nggak bekerja. Ia dituduh jadi simpanan om-om. Bahkan yang bilang begitu adalah keluarga mantan kekasihnya. Ariel memang nggak mau menyebut siapa mantannya tersebut. Tapi kata Ariel, hal tersebut akhirnya menjadi salah satu penyebab dirinya putus karena sering menjadi bahan percekcokan antara keluarga sang kekasih dengan keluarganya.