Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2022 telah digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat pada Jumat (27/5) malam. Sejumlah tokoh ternama di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua DPR RI Puan Maharani, Komisaris Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia Triawan Munaf, dan Ketua Bidang Organisasi Yayasan Puteri Indonesia Kusumadewi Susanto tampak hadir menjadi juri.
Menariknya, selain kedelapan tokoh tersebut, aktris Anya Geraldine turut menjadi satu dari sembilan juri di acara Grand Final Puteri Indonesia 2022 ini. Ia duduk di antara para juri dari pejabat hingga tokoh ternama yang dianggap mumpuni di bidangnya. Melihat hal itu, warganet pun berkomentar miring dengan kehadiran Anya di tengah jajaran para juri. Mereka meragukan kapabilitas bintang Layangan Putus itu menjadi juri di Grand Final Puteri Indonesia 2022.
ADVERTISEMENTS
Tampil cantik dengan kebaya rancangan Anne Avantie, keterlibatan Anya justru menuai pro kontra
Pada malam Grand Final Puteri Indonesia 2022, Anya Geraldine tampil cantik dengan kebaya rancangan Anne Avantie. Kebaya yang dikenakan bintang Layangan Putus itu bernuansa hijau keemasan dengan aksen tulle menjuntai di bagian sisi kanannya. Sementara itu, rambutnya disanggul rapi dengan hiasan bunga berwarna merah yang membuatnya semakin anggun.
Sayangnya, di tengah penampilannya yang anggun, keterlibatan Anya sebagai juri justru menuai pro kontra warganet. Mereka menilai Anya belum pantas menjadi juri jika disandingkan dengan delapan juri lainnya. Mereka berekspektasi bahwa juri dari kalangan artis itu adalah Cinta Laura, Najwa Shihab, Maudy Ayunda, atau Dian Sastro.
“Juri dari kalangan artis untuk putri Indoneia ekspektasi:Cinta laura/najwa shihab/ maudy ayunda/ dian sastro, realita: Anya Geraldine,” tulis salah seorang warganet.
Di sisi lain, beberapa warganet juga menghargai keputusan pihak penyelenggara yang sudah menentukan Anya sebagai juri dengan berbagai pertimbangan.
“Aduh ya pada nanya Why Anya, Why Anya, emang kalian pada bisa duduk dikursi juri kaya Anya? Please deh hargain keputusan pihak PI untuk menentukan siapa jurinya. Mau dari bidang apapun dia, mereka punya sisi pendapat sendiri,” tulis warganet lainnya.
ADVERTISEMENTS
Anya memberikan pertanyaan seputar Bhinneka Tunggal Ika dan intoleransi di masyarakat
Komentar warganet yang meragukan kehadiran Anya sebagai juri Puteri Indonesia pun membanjiri media sosial Twitter. Namun hingga kini, pihak terkait pun belum memberikan jawaban atas pertanyaan warganet tersebut. Namun, ada sejumlah warganet yang mengaku mengetahui seluk beluk hingga Anya diundang menjadi juri.
“Yang pada bingung kenapa Anya Geraldine jadi juri Puteri Indonesia, karena dia gantiin Cinta Laura yang mendadak gabisa hari ini.” kata salah seorang warganet.
Saat menjadi juri, Anya memberikan pertanyaan seputar Bhinneka Tunggal Ika dan intoleransi di masyarakat.
“Bangsa kita memiliki slogan Bhineka Tunggal sebagai simbol persatuan, tapi bagaimana menjadikan model Bhinneka Tunggal Ika tetap relevan untuk sekarang? tanya Anya kepada finalis perwakilan Sulawesi Tenggara, Arina Rezkyana Arfa.
Tak butuh waktu lama, Arina pun bisa menjawab pertanyaan sang aktris dengan baik dalam waktu 20 detik.
Setelah melalui berbagai tahap seleksi, akhirnya mahkota Puteri Indonesia 2022 diberikan kepada Laksmi Shari De-Neege Suardana asal Bali. Ia berhasil menyingkirkan 43 perwakilan lainnya dari seluruh provinsi di Indoensia.