Beberapa waktu belakangan, jagat media sosial sempat dihebohkan oleh isi Instastory dari seorang netizen perempuan. Ia dituding melakukan pengejekan kepada Provinsi Lampung. Dalam Instastory berdurasi beberapa detik yang kemudian viral tersebut, perempuan itu menyebut Lampung sebagai sejenis tanaman dan hewan. Kejadian tersebut sontak mengundang kemarahan masyarakat, khususnya orang Lampung.
Babang tamvan, alias Andika Mahesa yang merupakan mantan personel Kangen Band bahkan juga mengungkapkan kekesalannya kepada netizen tersebut. Musisi kenamaan asli Lampung tersebut menuliskan rasa tersinggungnya dalam sebuah unggahan pada akun Instagram pribadinya @babang_andikamahesa pada hari Senin tanggal 17 Juni kemarin.
ADVERTISEMENTS
Sebagai orang Lampung asli, wajar sih ya kalau Andika merasa tersinggung dengan ungkapan perempuan tadi
Siapa sih yang nggak tersinggung kalau tanah asalnya dijadikan sebagai bahan ejekan, apalagi jika dikatakan sebagai sejenis hewan dan tumbuhan. Begitu juga dengan Babang Tamvan yang satu ini.
“Semoga mbak dapat hidayah ya mbak. Semoga ALLOH muliakan hidup mbak. Dan terakhir lampung bukan binatang mbak. Lampung provinsi dan pembangunan selalu dikembangkan dan bukan tanaman atau sejenis dll yang mbak sebutkan. Gak ada yang sempurna mbak di dunia ini. Kesempurnaan hanya milik ALLOH SWT TUHAN YME”. Ungkap Andika dalam keterangan unggahannya.
Nggak cukup sampai di situ, dalam keterangannya tersebut Andika juga melanjutkan bahwa ia meminta perempuan tersebut untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas kesalahan yang diperbuatnya.
Alasan Netizen tersebut menghina Lampung ternyata hanya dipicu rasa kesalnya terhadap beberapa kenalannya yang ada di sana, kok sampai sebegitunya ya!?
Usut punya usut, berdasarkan keterangan yang didapat dari salah satu pengikut Andika di akun Instagramnya, ternyata alasan perempuan tersebut menghina Provinsi Lampung hanya karena rasa kesalnya terhadap beberapa kenalannya yang ada di sana.
Dalam unggahan Instastory salah satu pengikut Babang Tamvan tersebut, nampak percakapannya dengan pelaku pengejekan yang menjelaskan alasannya mengapa dia melakukan hal tersebut. Harusnya kalau memang merasa kesal dengan beberapa orang di sana, jangan dibawa-bawa ke media sosial ya. Itu kan urusan pribadi!
Setelah didesak oleh berbagai pihak yang merasa tersinggung, akhirnya perempuan ini minta maaf guys. Sungguh klise banget ya ending-nya~
Kemarahan dari warganet akhirnya membuat perempuan tersebut mengakui kesalahannya. Klarifikasi dan permintaan maaf itu dituliskannya di instastory pada akun pribadinya yang saat ini telah dilakukan penguncian.
“Hay, maaf ya untuk semua kata2 gue yang mungkin menyinggung banyak orang. Sorry gue ga ada niat untuk hal yg buruk sekali lagi gue minta maaf yang sebesar2nya,” ungkap perempuan tersebut.
Hal ini tentu saja menjadi sebuah pelajaran berharga bagi semuanya agar berhati-hati dalam bersosial media. Jangan sampai kemarahan kita yang hanya sesaat dapat menimbulkan pengaruh buruk dan memancing kemarahan bagi orang lain ya!