Hati seorang ibu pasti hancur melihat anaknya sakit. Sebisa mungkin ia akan menemani sang buah hati. Namun, keinginan itu tak bisa dilakukan bila anak dinyatakan positif Covid-19. Demi menghindari penularan, siapa pun yang terjangkit virus tersebut memang harus menjalani isolasi mandiri. Seperti yang dialami oleh dua putri Zaskia Adya Mecca, Kana Sybilla dan Kala Madali.
Sebagai ibu, Zaskia sedih tak bisa mendampingi dua anaknya yang positif Covid-19. Meski masih tinggal dalam satu rumah, ia hanya bisa memantau kondisi dua anaknya dari kejauhan. Ia mencoba tegar meski hatinya remuk ketika mendengar tangisan Kala. Apalagi anaknya itu sedang demam tinggi. Tak tega melihat anaknya menangis, Zaskia pun berusaha agar bisa memeluknya tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENTS
Dua putri Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo dinyatakan positif C0vid-19. Keduanya wajib isolasi mandiri
Setibanya di Yogykarta, Kana Sybilla mengalami demam. Melihat kondisi sang anak, keluarga Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca segera melakukan tes Covid-19. Ketika hasilnya keluar pada hari Minggu (13/6) lalu, Hanung dan Zaskia cukup lega karena mereka negatif Covid-19. Sayangnya, rasa lega itu nggak berlangsung lama lantaran Sybill terkena virus Covid-19. Bukan cuma itu aja, Kala Madali pun terjangkit virus yang sama.
“Sayangnya @kalamadali, mba Ina dan putrinya Syifa Aulia dinyatakan POSITIF.
Kami segera melakukan isolasi mandiri. Kemudian melapor ke RT agar diketahui bersama untuk saling menjaga,” tulis Hanung di kaun Instagram, Selasa (16/6).
Selain kedua anaknya, asisten rumah tangga mereka yang akrab dipanggil Mbak Ina juga terkena virus Covid-19. Bahkan putrinya yang bernama Syifa Aulia ikut terjangkit. Selepas menerima hasil tes, Hanung mengaku segera melapor ke Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat. Sehingga orang-orang di lingkungan tempat tinggalnya bisa saling menjaga diri. Di akhir unggahannya, Hanung berpesan pada semua orang agar mematuhi 3M: menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Ia mengingatkan, sebaiknya diam rumah aja bila tak ada keperluan mendesak.
ADVERTISEMENTS
Mendengar tangis Kala yang tengah isolasi mandiri, Zaskia sampai beli APD agar bisa memeluknya
Di hari ketiga isolasi mandiri, kondisi Sybill baik-baik saja. Bahkan ia sudah bisa bermain dan bernyanyi. Ia tampak riang seperti biasa. Namun, berbeda halnya dengan Kala. Ia justru mengeluh demam. Mendengar Kala menangis, Zaskia mengaku ikut sedih. Apalagi ia hnaya bisa berkomunikasi dengan Kala dan Sybill lewat jendela.
Ketika Kala mengatakan ingin dipeluk sang ibu, Zaskia diam-diam meneteskan air mata. Walaupun mengaku sangat berat, Zaskia mencoba kuat agar bisa menenangkan Kala. Akan tetapi makin lama Zaskia makin tak kuasa melihat kondisi Kala. Akhirnya ia pun nekat membeli APD (Alat Pelindung Diri) supaya bisa menemui Kala meski cuma sebentar aja.
“Hari ke3 ku putuskan beli APD krn Kala teler banget, demam dan ku ga kuat mau peluk dia…
Setting ekspresi happy, mood bagus, ku masuk ke kamar pasien.. Sybil alhamdulillah udah segeran, udah nyanyi2, Kala masi terkapar terteler (kayanya kala masuk day 1, syb day 3),” ungkap Zaskia lewat Instagram.
Gara-gara lupa menyiapkan face shield dan kacamata, ia nggak bisa bersama Kala lama-lama. Kendati demikian, ia tetap bersyukur karena rasa rindu memeluk anak sudah terbayarkan. Ia pun bisa menguatkan Kala sembari memeluknya.
Meski cuma memakai APD selama 10 menit, Zaskia sudah banjir keringat. Makanya, ia mau nggak mau sering-sering memakainya. Apalagi mengingat bahan APD terbuat dari plastik, Zaskia juga menyinggung soal banyaknya sampah plastik di bumi selama pandemi. Jika memang bukan tim medis, Zaskia menyarankan penggunaan APD seperlunya aja.