Konsekuensi menjadi figur publik adalah tak pernah lepas dari pemberitaan. Bahkan bukan hanya figur publik yang bersangkutan, keluarganya terkadang juga tak lepas dari sorotan itu. Seperti kasus dari anak Nia Daniaty yang mau tidak mau menyeret nama besar ibunya. Putri Nia Daniaty yang bernama Olivia Nathania dan suaminya Rafly dikabarkan menjadi otak dari penipuan berkedok penerimaan CPNS jalur prestasi.
Para korban telah mengajukan laporan ke Polda Metro Jaya perihal Olivia dan suami pada Jumat 24 September 2021. Laporan yang diajukan yakni penipuan dengan modus penawaran posisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) total berkisar Rp9,7 miliar. Selain itu juga muncul pengakuan korban di berbagai media, salah satunya adalah Agustin yang ternyata mantan guru dari Olivia sendiri. Demi usahanya dalam memperjuangkan hak korban, ia akhirnya menemui Nia Daniaty.
ADVERTISEMENTS
Nia Daniaty mengatakan bahwa Olivia sudah menikah, sehingga kini ia sudah bukan tanggung jawabnya
Setelah perjuangan panjang, akhirnya Agustin berhasil menemui Nia di Cikini. “Baru saat itulah saya bisa bicara dengan Bu Nia, tatap muka langsung, saya sampaikan: Maaf Bu Nia bukan maksud saya tidak sopan Bu Nia lagi ada di sini, karena saya sudah tiga kali ke rumah Ibu tidak bisa bertemu dengan Ibu,” ujarnya di konferensi pers ditayangkan di kanal YouTube KH Entertainment
Dalam konferensi pers tersebut Agustin membeberkan tanggapan Nia mengenai anaknya Olivia Nathania terkait kasus ini. “Titin maaf, Olivia itu sudah menikah jadi bukan menjadi tanggung jawab saya lagi. Itu jawaban dari Ibu Nia,” Agustin membeberkan.
ADVERTISEMENTS
Nia Daniaty mencoba menjembatani antara pelapor dan Olivia namun gagal
Dari awal Agustin mengungkapkan bahwa tujuannya bertemu Nia bukanlah untuk meminta pertanggungjawaban. Ia mengungkapkan bahwa hanya perlu jembatan agar bisa terhubung dengan Olivia atau yang akrab dipanggil Oi “Ya Bu, saya tidak meminta pertanggungjawaban ibu. Saya cuma minta ibu menjembatani kami, karena kami sudah menemui jalan buntu, menghubungi Oi tidak bisa. Telepon tidak bisa, chat tidak bisa,” ujar Agustin.
Menanggapi hal tersebut Nia akhirnya menyanggupi dan berusaha untuk menelepon Olvia. Ia juga tidak bisa langsung bertemu dengan sang anak karena mereka tidak satu rumah.
Seperti diberi harapan, Nia akhirnya mengundang Agustin dan pelapor lain untuk menemuinya di rumah untuk membicarakan semua permasalahan dengan baik-baik. Tapi sayang, begitu Agustin tiba di kediaman Nia Daniaty di kawasan Kalibata, Jakarta ia tidak bisa masuk.
Kediaman Nia dijaga oleh beberapa orang yang tidak mengizinkannya masuk meski telah membuat janji. Selanjutnya ia diberikan nomor dari pengacara Nia Daniaty.
ADVERTISEMENTS
Kasus penipuan CPNS ini terbongkar dari pengakuan orang suruhan Olivia
Agustin mengaku bahwa dirinya sudah ditawari semenjak tahun 2019, termakan bujuk rayu akhirnya ia membawa serta keluarganya untuk mengikuti program yang dibuat Olivia. Namun akhirnya penipuan itu terbongkar. “Akhirnya ini adalah orang yang bernama Budi, yang memberikan surat pengantar pada CPNS Bekasi ke Dinas Damkar. Ternyata dia adalah orang suruhan Oi”, ujar Agustin.
Agustin kemudian melanjutkan bahwa orang itu hanyalah seseorang yang disuruh Oliv untuk mengaku jadi orang lain “Nama saya Eki, saya diminta oleh mba Oliv jadi orang bernama Budi yang bekerja di BKD (Badan Kepegawaian Daerah), saya tidak mengerti apa-apa hanya disuruh untuk melakukan hal ini’,” ujar Agustin.
Dari sana keanehan mulai tercium dan setelah semuanya terbongkar. Sejak saat itu Olivia tidak bisa dihubungi sama sekali hingga saat ini.
ADVERTISEMENTS
Nama Olivia Nathania bukan baru sekali dilaporkan ke polres atas kasus penipuan. Sebelumnya ia juga pernah terlibat kasus serupa
Dikutip dari liputan6.com, pada 2012 silam, Olivia Nathania sempat dilaporkan oleh pedagang emas dan berlian ke Polres Jakarta Selatan. Oi dilaporkan karena tak kunjung membayar cincin berlian seharga Rp700 juta. Permasalahan ini akhirnya diselesaikan dengan jalan kekeluargaan.
Olivia kembali terjerat masalah pada tahun 2016. Kala itu ia diduga telah menggelapkan uang dan mobil seorang wanita bernama Yetti. Ia mengaku menghilangkan mobil sewaan tersebut. Namun, kasus ini berakhir damai, karena Oi siap menggantikan mobil serta uang sewanya.
Seakan belum cukup, pada 2017 Oi kembali dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penggelapan uang sebesar Rp61 juta. Kejadian tersebut berlangsung sejak April hingga Juli 2017. Olivia terlihat tenang saat mendatangi Polda Metro Jaya bersama kuasa hukumnya, Muhammad Zakir Rasyidin. Pada saat itu kuasa hukumnya mengaku bahwa laporan ini hanya sebatas miss komunikasi.