Menikah pada 22 Juli 2018 lalu, pesinetron Eza Gionino dan istrinya, Meiza Aulia Coritha, akhirnya dikaruniai seorang bayi perempuan bernama Nichole Zalya Gionino pada pertengahan tahun ini. Keluarga Eza pun tentu aja semakin lengkap dengan kehadiran sang buah hati.
Namun baru-baru ini ada hal yang kurang mengenakkan terjadi pada keluarga Eza. Keluarganya diancam akan dibunuh melalui santet. Hal ini pun langsung membuat Eza geram dan nggak terima dengan ancaman pelaku.
ADVERTISEMENTS
Eza menceritakan kalau dirinya membeli ikan dari pelaku namun yang dikirim berbeda. Tapi penjual ikan tersebut malah mengancam akan menyantet keluarganya
Eza sempat menceritakan awal mula perseteruannya dengan pelaku. Awalnya Eza membeli dua ekor ikan namun ternyata yang dikirim berbeda. Eza pun merasa ditipu oleh pelaku. Namun alih-alih berdamai dan mencari solusi, pelaku malah menantang Eza. Ia bahkan menginsyaratkan kalau dirinya terkenal di Kalimantan. Ia mengancam akan membunuh orang-orang yang Eza sayang.
ADVERTISEMENTS
Membaca ancaman tersebut, Eza langsung naik pitam. Apalagi si pelaku mengirim foto anaknya yang akan ia “bunuh tanpa disentuh”
Untuk meyakinkan omongannya, pelaku mengirim foto Eza bersama istri dan anaknya. Penjual ikan tersebut mengancam akan membunuh tanpa menyentuh targetnya. Ia juga nggak takut jika Eza melaporkannya ke polisi. Karena akibat yang bakal dia terima hanyalah penjara. Sedangkan Eza bakal menyesal seumur hidupnya karena kehilangan orang-orang yang ia sayang. Melihat hal tersebut, tentu aja Eza nggak terima. Anaknya nggak salah apa-apa tapi malah diancam akan disantet. Di video yang ia buat, Eza menegaskan kalau dirinya nggak takut sama sekali. Dan ia nggak akan membawa hal ini ke jalur hukum.
ADVERTISEMENTS
Sang istri, Meiza Aulia Coritha, juga nggak terima kalau anaknya dibawa-bawa dalam kasus ini. Apalagi ketika mendengar pelaku akan membuat anaknya sakit sampai mati
Nggak cuma Eza, sang istri, Echa, juga nggak terima mendengar ancaman pelaku. Sang pelaku bilang kalau ia akan membuat anak Echa sakit-sakitan dan muntah darah hingga meninggal. Orang tua mana yang akan terima anaknya diancam seperti itu. Apalagi si pelaku membawa embel-embel “leluhur Borneo” untuk mengancam akan mengirimkan santet. Oleh karena itu, Echa dan Eza nggak akan tinggal diam dan akan memperkarakan kasus ini di meja hukum.
Kalau udah urusan yang menyangkut anak sih emang nggak bakal ada orang tua yang terima gitu aja. Semoga kasus ini menemukan jalan keluar seadil-adilnya ya. Apalagi sang anak juga nggak tahu apa-apa.