Merawat anggota keluarga yang sedang sakit bukan hal yang mudah dilakukan. Meski begitu merawat orang sakit sudah menjadi keharusan kita sebagai bentuk kepedulian. Hal tersebut yang selama ini dilakukan oleh penyanyi terkenal Denada.
Sejak tahun 2018 silam, Shakira Aurum atau yang kini berganti nama menjadi Aisha dinyatakan menderita sakit kanker darah atau leukimia. Sampai hari ini Aisha masih dalam proses perawatan demi kesembuhannya. Baru-baru ini Denada membagikan foto sang putri yang sedang membaca buku dan mengabarkan kondisi terbaru sang putri.
ADVERTISEMENTS
Denada curhat soal anaknya yang sedang mudah tersinggung setelah kemoterapi dan minum steroid
Semenjak dinyatakan sakit, Denada memilih untuk menyembunyikan wajah sang anak. Hal tersebut wajar dilakukan mengingat Aisha masih belia dan menderita penyakit yang cukup berat. Kini setelah lama nggak terdengar Denada menulis curhat sekaligus mengabarkan kabar terbaru Aisha lewat laman Instagram pribadinya.
Lewat laman Instagram pribadinya Denada menulis bahwa pada Senin, 21 September 2020 lalu, Aisha baru menjalani kemoterapi dan meminum steroid. Pasca melakukan pengobatan tersebut Aisha jadi mudah tersinggung dan moody. Bahkan Aisha harus dekat-dekat dengan Denada dan menangis.
“Yang abis chemo Senin lalu, skrg lagi minum steroids. Yang lagi moody, gampang tersinggung, dan maunya nempel terus sama aku. Dua malem lalu pas aku lg kerja livestream, dia nangis nyamperin aku. Aku tanya, “Kenapa nangis?” Dia bilang, dia capek. “Capek ngapain?” Capek makan,” tulis Denada.
ADVERTISEMENTS
Denada tunjukan bagaimana seharusnya seorang ibu melewati tantangan menghadapi anak yang sedang sakit
Melihat anak yang sedang dalam kondisi baik, Denada nggak tinggal diam. Dia menunjukan bagaimana sejatinya seorang ibu melewati tantangan dalam menghadapi anak yang sedang sakit dan malas makan. Denada bercerita bahwa saat Aisha merasa nggak mood untuk makan, ia lalu menyuapi sang anak sampai ia bahagia. Nggak sampai disitu, Denada juga memijat sang anak kala malam hari untuk memberi kenyamanan pada sang putri. .
“Rupanya dia saat itu lg makan malem, tapi mungkin karena kurang selera, dia makan jadi pelannn bgt. Sehingga dia berasa makanannya ga habis2. Begitu beres kerja, langsung aku suapin dia makan, baru deh dia happy. Minta pijet kalo malem, trus tanganku ga boleh ga nempel sama kulit dia,” tulis Denada.
Menjadi orang tua tunggal sekaligus merawat sang anak dalam waktu bersamaan membuktikan kalau Denada benar-benar menjadi ibu yang tangguh. Dan begitulah kekuatan seorang ibu. Semoga selalu diberi kesehatan dan rezeki yang lancar ya!