Amigdala Tanggapi Kasus Kekerasan yang Menimpa Mantan Vokalis

Mereka berkomitmen untuk memenuhi tuntutan yang diajukan Aya Canina

Amigdala buka suara terkait kasus kekerasan yang menimpa mantan vokalisnya, Aya Canina. Aya menyebutkan bahwa dia mendapatkan kekerasan dari mantan kekasihnya yang merupakan vocal 2 dan gitaris Amigdala. Pada Kamis (10/2), band indie itu mengunggah pernyataan sikap yang berisi dukungan kepada penyintas. Mereka juga mengakui kesalahan karena sudah membiarkan kekerasan terjadi.

Dalam pernyataan yang bertanda tangan para personel Amigdala itu, mereka juga memberikan kesaksian masing-masing. Semua personel tidak membenarkan perlakuan kekerasan yang diberikan mantan gitaris kepada Aya Canina. Oleh karena itu, Amigdala tidak akan mengabaikan kejadian serupa. Bukan hanya soal kasus kekerasan, grup ini juga memberikan klarifikasi tentang lagu Belenggu yang awalnya ditulis oleh Aya Canina.

ADVERTISEMENTS

Amigdala akan memenuhi tuntutan dan berpihak penuh kepada Aya Canina

Personel amigdala

Amigdala akan memenuhi tuntutan dan berpihak penuh kepada Aya Canina | Credit: @musikamigdala via Instagram

Pernyataan yang diunggah di media sosial Instagram, Kamis (10/2/2022) mengungkapkan bahwa mereka akan berkomitmen untuk memenuhi tuntutan dari Aya kepada mereka. Mereka juga mengatakan keberpihakan mereka kepada penyintas, dalam hal ini adalah Aya Canina.

Bukan hanya menyatakan keberpihakan, Amigdala juga mendukung pilihan Aya untuk mendapat keadilan maupun pemulihan. Saat ini, baik Aya maupun Isa Elfasya sama-sama sudah keluar dari Amigdala. Dalam tulisan itu Amigdala juga menegaskan kalau Isa, mantan gitarisnya, sudah keluar sejak Juli 2021. Kendati demikian, grup ini mengakui bahwa kejadian kekerasan dialami saat mereka menjadi bagian dari Amigdala.

ADVERTISEMENTS

Mereka mengakui kesalahan karena tidak memberikan perlindungan

Amigdala klarifikasi

Mereka mengakui kesalahan karena tidak memberikan perlindungan | Credit: @musikamigdala via Instagram

Dalam pengakuan sang mantan vokalis terkait kekerasan yang menimpanya, Aya menyebutkan bahwa beberapa personel tidak melakukan tindakan apa pun. Maka dari itu, Amigdala mengakui bahwa mereka sudah abai dan membiarkan kekerasan terjadi sampai begitu lama.

“Kami mengakui bahwa kami telah abai dan membiarkan kekerasan terjadi sekian lama dalam tubuh kami, maka dari itu kami berkomitmen untuk belajar dan menyikapi kasus kekerasan seksual secara serius dan mengutamakan pemenuhan hak-hak penyintas.” tulis Amigdala dalam unggahan Instagramnya, @musikamigdala, Kamis (10/2/2022).

Setelah kasus ini terungkap, mereka berencana membentuk panduan penanganan kekerasan seksual dan melakukan klarifikasi supaya tidak abai saat terjadi kejadian serupa.

ADVERTISEMENTS

Para personel mulanya berpikir masalah Aya dan Isa adalah urusan pribadi

amigdala

Para personel awalnya berpikir masalah Aya dan Isa urusan pribadi | Credit: @musikamigdala via Instagram

Kelalaian para personel Amigdala dalam persoalan kekerasan yang menimpa Aya Canina dikarenakan mereka menganggap masalah itu merupakan urusan pribadi. Mereka mengaku tidak akan tinggal diam jika menyaksikan kekerasan secara langsung.

Junet, salah satu personel Amigdala mengaku mengetahui perbuatan Isa dari cerita Aya. Namun, dia beranggapan urusan itu bisa diselesaikan secara pribadi. Sementara beberapa personel lainnya mengaku sempat melihat percakapan antara Aya dan Isa saat menjadi member Amigdala. Baik Iqbal, Den Io, dan Ranji tidak membenarkan apa yang dilakukan oleh Isa kepada mantan Aya Canina.

ADVERTISEMENTS

Bukan hanya soal kekerasan, Amigdala juga klarifikasi tentang interpretasi lagu Belenggu

Lagu belenggu

Amigdala klarifikasi dengan interpretasi lagu Belenggu | Credit: @musikamigdala via Instagram

Selain soal kekerasan yang menimpa, Aya Canina juga sempat menyinggung Amigdala soal interpretasi lagu Belenggu yang ditulisnya. Setelah video musik Belenggu dirilis, mantan vokalis Amigdala itu sempat kaget karena awalnya lirik tersebut tidak ada kaitannya dengan kekerasan terhadap perempuan. Amigdala juga tidak meminta izin kepada Aya selaku penulis lagu untuk menginterpretasikan ulang maknanya.

Menanggapi pernyataan Aya, Amigdala kemudian memberikan klarifikasi. Mereka beranggapan bahwa Amigdala berhak secara keutuhan lagu, termasuk menentukan interpretasi untuk video musiknya. Oleh karena itulah mereka tidak meminta izin kepada penulis lirik. Namun, dalam pernyataan itu Amigdala mengaku luput karena mengangkat kasus kekerasan yang padahal juga terjadi di dalam grup mereka.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung