Penyanyi Haruka Nakagawa menjadi salah satu selebritas asal Jepang yang menuai popularitas di Indonesia. Semula ia merupakan idol grup musik asal Jepang AKB48, kemudian dirinya memilih untuk menetap dan melebarkan sayapnya di panggung hiburan Tanah Air.
Baru-baru ini Haruka pun mengungkapkan pengalamannya menjadi idola baru di Indonesia, negara yang semula belum ia ketahui saat pertama kali AKB48 menggelar acara di sini. Melalui kanal YouTube Dapur Bincang Online , perempuan berusia 29 tahun ini pun menjabarkan sederet faktanya. Apa saja hal yang dibahas Haruka soal pengalamannya di Indonesia? Yuk simak ulasannya.
ADVERTISEMENTS
Haruka mengaku bahwa ia sendiri yang menginginkan dipindahkan ke Indonesia, meski sudah menjalani karier selama 6 tahun di AKB 48
Haruka hadir menjadi bintang tamu dalam YouTube Dapur Bincang Online yang dibawakan oleh Antonius Rovy. Semula Haruka ditanya mengenai alasan ia dipindahkan ke JKT48, apakah karena ketentuan dari pihak manajemen atau inisiatif dari diri sendiri. Haruka pun menjawab dengan cepat bahwa hal tersebut murni keinginan pribadi.
“Dari aku. Karena posisi aku di AKB48 nggak terlalu depan, jadi bosan gitu. Dan aku mulai dari 14 tahun, jadi udah enam tahun di AKB48,” tutur Haruka, Rabu (31/3/2021).
Ia lantas menjelaskan perihal penonton di Indonesia yang dianggap lebih seru kala mereka tampil dibandingkan dengan di Jepang. Hingga saat ini Haruka sudah ada di Indonesia hampir sembilan tahun dan kariernya semakin bersinar. Terbukti dari jumlah pengikut di Instagram sudah mencapai 618 ribu orang hingga diundang sebagai pengisi acara di berbagai program talkshow.
“Karena orangnya seru banget, waktu aku pertama kali ke Indonesia kayak 2011 atau 2012 seru aja orangnya. Orang Indonesia semangat, kalau orang Jepan kan malu-malu, di sini teriak-teriak berasa artis banget,” pungkas Haruka.
ADVERTISEMENTS
Dalam kesempatan yang sama ia juga menjelaskan soal ketatnya manajamen artis di Jepang, hal yang tidak ia ditemui di Indonesia
Selain karena memiliki banyak penggemar di Indonesia, salah satu alasan Haruka pindah dari AKB48 karena sistem manajemen artis Jepang yang menyulitkan. Bahkan untuk memotong rambut saja mesti meminta izin terlebih dahulu.
“Izinnya susah banget kayak potong rambut, ‘aku boleh potong rambut nggak? aku boleh warnain rambut nggak?’. Karena manajemennya mikir, Haruka bagusnya yang mana ikutin konsep semua,” papar eks personel JKT48 ini. Hal itu pun diakui berbeda penerapannya di Indonesia yang jauh lebih mudah.
Meski sudah lulus dari JKT48 yang telah membesarkan namanya, Haruka justru masih betah tinggal di sini dibandingkan harus tinggal dan mencari pekerjaan lagi di Jepang. Bahkan ia masih rutin mengirimkan uang untuk keluarga setiap bulannya.
“Kayak kemarin ‘Haruka berasnya habis’, belilah. Terus kayak ‘Haruka itu mau cuci baju sabunnya habis’,” lanjut Haruka yang diselingi dengan tawa.