Aktris sekaligus penyanyi, Febby Rastanty baru saja melepas status lajangnya. Ia resmi dinikahi oleh sang kekasih, Drajad Djumantara, pada 9 November lalu. Febby sebelumnya menjalani hubungan pacaran lebih dari tiga tahun hingga akhirnya mantap untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.
Masih menjadi pasutri baru, sosok Febby baru-baru ini kembali menjadi perbincangan publik. Sebuah potongan video yang membahas tentang status barunya sebagai seorang istri beredar dan viral di media sosial. Video tersebut mendapat respons positif dari warganet.
ADVERTISEMENTS
Di tengah mencuatnya tren “marriage is scary”, Febby tetap fokus pada tujuan awal dirinya menikah, yaitu untuk ibadah
Dalam sebuah video podcast yang diunggah di channel YouTube Adji Santosuputro TV, Febby bersama Adji membahas tentang pernikahan. Baru saja membangun rumah tangga, Febby dimintai pendapat tentang pernikahan.
Seperti yang diketahui, akhir-akhir ini muncul tren “marriage is scary” di media sosial terutama Instagram dan TikTok, yang mengunggah pengalaman-pengalaman buruk warganet tentang pernikahan mereka. Tak sedikit yang akhirnya merasa takut untuk menikah lantaran gambaran menyeramkan yang diberikan oleh para warganet melalui tren ini.
Bagi Febby sendiri, dalam menjalani rumah tangga, ia kembali pada tujuan atau niat awalnya menikah, yaitu untuk ibadah. Jadi, bagaimana pun ke depannya, ia berharap Tuhan bisa melindungi dan menjaga pernikahan dan juga sang suami.
“Dapat suami baik, sholeh, itu bonus. Tapi tujuanku balik lagi ke atas (beribadah kepada Tuhan). Jadi apapun itu ke depannya, aku balik lagi ke tujuanku, bahwa aku ingin beribadah. Soalnya kalau ngarepin manusia nggak ada habisnya. Jadi berharapnya sama Allah aja.”
ADVERTISEMENTS
Akui dirinya adalah seorang wanita yang berdaya dan dominan, Febby tetap menghormati suaminya sebagai kepala keluarga. Ia menyadari statusnya saat ini sebagai istri yang kini sudah memiliki pemimpin atau imam yang akan membimbingnya
View this post on Instagram
Di sisi lain, saat ditanyakan apa yang membuatnya yakin menikah dengan sang suami, Febby pun menjelaskan bahwa pasangannya adalah sosok yang bisa diajak berkomunikasi dan berdiskusi. Sehingga ia bisa terbuka dengan segala yang ia rasakan dan pikirkan tanpa takut dihakimi.
Febby pun mengakui kalau dirinya adalah sosok perempuan yang dominan dan berdaya. Ia bisa bekerja, menghasilkan uang sendiri, memiliki pendidikan tinggi, dan bertalenta. Namun ketika bersama Drajad, ia bisa menekan egonya tersebut dan memahami statusnya sebagai istri. Ia menghormati status Drajad sebagai kepala keluarga yang memimpin rumah tangga mereka.
“Aku tetep sadar bahwa walaupun aku perempuan, aku berdaya, tapi aku seorang istri. Dia imam aku, jadi aku harus respect sama dia. Aku tetap harus melihat dia sebagai seorang pemimpin. Karena kalau nanti rumah tangganya ada dua nahkoda, agak sulit. Jadi aku harus menekan egoku agar tetap respect sama dia.”
Prinsip Febby itu lantas mendapat respons positif dari warganet. Mereka salut dengan sosok Febby yang meski sadar dirinya adalah perempuan yang dominan dan berdaya, tetapi ketika menjalankan peran sebagai istri maka ia akan memposisikan dirinya sesuai dengan tempatnya. Febby mau menekan egonya dan menyadari bahwa pasangannya adalah pemimpinnya saat ini dan ia harus menghormati itu.