Agnez Mo menjadi penyanyi Indonesia yang identik dengan prestasi cemerlang. Bahkan baru-baru ini ia diketahui tetap memegang teguh prinsip dalam hidupnya meski diimingi dengan materi yang jumlahnya sangat fantastis. Berkarier di Amerika nggak semata-mata mengubah pribadi Agnez menjadi bebas dan mengesampingkan etik yang ia terapkan.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Youtube Daniel Mananta, host sekaligus sahabat baik Agnez itu mulanya penasaran dengan kehidupan karier mantan kekasihnya ini. Akhirnya Agnez pun membeberkan sejumlah fakta yang sebelumnya nggak pernah diungkapkan ke publik.
ADVERTISEMENTS
Sempat ditawari Rp1 miliar untuk promosi lagu selama 1,5 jam di kelab dewasa, Agnez dengan tegas menolak karena nggak sesuai dengan pribadinya
Saat berduet dengan Chris Brown dan merilis single pertama mereka berjudul “Overdose” dua tahun silam. Agnez bercerita pernah ditawari promosi lagu di kelab dewasa Amerika Serikat. Padahal jika mau, ia akan dibayar 25 ribu dolar AS per 30 menit di satu strip club. Kala itu bahkan Agnez mendapat tawaran untuk 3 kelab sekaligus. Jadi dalam waktu satu setengah jam ia bisa mengantongi 75 ribu dolar AS atau 1 miliar rupiah lebih.
“Gue waktu itu ditawari saat lagi promo Overdose, ini yang orang atau fans gue kadang banyak nggak tahu. Dia bilangnya walk through. Jadi lo cuma datang, DJ akan mainkan lagu lo seperti tamu gitu kemudian keluar. Lo cuma ada di sana tapi nggak tampil,” ucap Agnez seperti dikutip dari Youtube Daniel Mananta, Rabu (6/1).
Tanpa pikir panjang, wanita kelahiran Jakarta ini menolak mentah-mentah tawaran itu bahkan sebelum tahu total uang yang didapat. Sontak saja, agensi dan tim manajemennya kaget sekaligus nggak percaya. Sebab bagi mereka hal tersebut termasuk sangat tidak normal bagi seorang artis untuk menolak tawaran dengan nominal yang cukup besar.
“Lo tahu nggak wajah orang-orang pas gue ngomong ‘maaf aku gak bisa lakukan itu’. Muka mereka kayak ‘Wait,wait,what?!’. Ya, karena buat mereka ini dianggap kerjaan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENTS
Mengaku nggak menyesal karena lebih mengutamakan prinsip dan keyakinan. Agnez menyebut ia sangat selektif bahkan ada sekitar 50 persen jadwal yang nggak dipenuhi
Buntut dari keputusan, membuat pelantun “Coke Bottle” ini harus siap dianaktirikan. Beberapa orang dari tim manajemennya justru enggan memberikan pekerjaan lain kepada Agnez. Namun hal tersebut nggak membuatnya menyesal karena sudah sesuai dengan prinsip yang ia pegang.
“Hidup gue jauh lebih berarti dari karier gue. Gue sebagai perempuan, sebagai seorang ibu suatu saat, juga sebagai anak Tuhan. Jadi pas gue nolak nggak ada kepikiran ‘aduh sayang’, engga ada. Karena mungkin terlalu bukan gue. Pada akhirnya ada beberapa oknum yang merasa kalau gue bukan bagian dari tim karena nggak melakukan pekerjaan,” lanjutnya.
Pengalaman tersebut sempat membuat Agnez berpikir kalau dunia hiburan bukan untuk dirinya. Bahkan pernah terbesit untuk mengakhiri karier di bawah sorot lampu dan kamera. Namun, semangatnya bangkit lagi sejak diberikan buku oleh seorang rekan. Menariknya buku tersebut buat dirinya jadi semakin yakin akan kuasa Tuhan dan mengenal dirinya sendiri.
Wah, ternyata karier yang dijalani Agnez Mo nggak selalu mulus ya. Ada tantangan sendiri yang tentunya jadi proses untuk kehidupan sekarang~