Deretan Momen Penting Sepanjang 70 Tahun Ratu Elizabeth II Bertakhta

Tahun ini Ratu Elizabeth II resmi bertakhta selama 70 tahun. Peringatan ini jatuh pada tanggal 6 Februari 2022. Ratu yang akrab disapa Lilibet oleh keluarga istana ini juga menjadi Ratu Kerajaan Inggris pertama yang paling lama mempertahankan takhtanya. Sebelumnya, ada Ratu Victoria yang memegang takhta terlama yakni selama 63 tahun (1837-1901).

70 tahun tentu saja bukan waktu yang singkat. Sudah banyak peristiwa jatuh bangun yang dilalui ratu baik sebagai simbol negara Inggris maupun secara pribadi. Berikut ini beberapa momen penting yang terjadi selama perjalanan 70 tahun Ratu Elizabeth II bertakhta.

1. Ratu Elizabeth II dinobatkan setahun setelah kematian sang ayah Raja George VI

Ratu Elizabeth II bersama ayahnya | Credit: Instagram @theroyalfamily

Ratu Elizabeth II naik takhta menjadi ratu Inggris saat dirinya berumur 26 tahun tanggal 6 Februari 1953, pada hari yang sama ketika ayahnya meninggal dunia. Ia menggantikan takhta sang ayah Raja George VI. Setahun kemudian pada 2 Juni 1953, ia resmi dinobatkan sebagai ratu Inggris.

Jika dilihat dari garis keturunan, Elizabeth II tidak seharusnya jadi pewaris takhta kerajaan. Peralihan garis keturunan ini bermula ketika Edward VIII (kakak laki-laki ayahnya Elizabeth II) mengundurkan diri dari posisi raja karena ingin menikahi seorang janda asal Amerika Serikat.

Otomatis, ayah Elizabeth II yakni George VI harus naik takhta menggantikan kakaknya itu. Dengan begini, Elizabeth II sebagai anak sulung langsung dipersiapkan menjadi pewaris selanjutnya.

2. Ia merupakan anggota Kerajaan Inggris pertama yang menyapa publik dari jarak dekat

Kunjungan Ratu Elizabeth II | Credit: Instagram @theroyalfamily

Dulu, kamu tidak akan pernah melihat satupun anggota kerajaan Inggris menyapa publik dari jarak dekat. Mereka cenderung menjaga jarak karena alasan keamanan.

Namun, semenjak kedatangan Ratu dalam tur ke Australia dan Selandia Baru bersama Pangeran Philip tahun 1970, ia memilih untuk menyapa publik dari jarak yang lebih dekat.

3. Ratu Elizabeth II menegaskan komitmennya melayani seumur hidup saat perayaan 25 tahun takhtanya

Ratu Elizabeth II | Credit: Instagram @theroyalfamily

Pada Jubilee Perak Ratu tahun 1977, ia menegaskan kembali sumpah pelayanan seumur hidupnya untuk mengabdi kepada Inggris dan negara persemakmuran. Antrean panjang orang-orang yang menanti tunjangan pengangguran turut meramaikan perayaan itu. Pasalnya, Inggris sedang mengalami resesi ekonomi pada masa-masa itu.

4. 1992 adalah tahun yang buruk bagi ratu sebagai seorang ibu. Ia menyaksikan kehancuran rumah tangga anak-anaknya

Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip | Credit: Instagram @theroyalfamily

Selama masa pemerintahannya, Ratu Elizabeth II menyaksikan ketiga anaknya menikah. Namun di sisi lain, dalam kurun waktu satu tahun, ia harus berdiri tegar menghadapi rumah tangga anak-anaknya runtuh satu per satu.

Dimulai dari Pangeran Charles yang bercerai dengan Putri Diana. Pangeran Andrew cerai dengan Sarah lalu Putri Anne harus berpisah dengan Mark Phillips. Tahun 1992 disebut sang ratu sebagai Annus Horribilis atau tahun yang buruk dan penuh kengerian.

5. Reputasi keluarga kerajaan seakan runtuh dalam satu hari ketika Putri Diana tewas dalam kecelakaan mobil

Ratu Elizabeth II berkabung | Credit: Instagram @theroyalfamily

Kematian Putri Diana pada tahun 1997 menghebohkan dunia. Keluarga kerajaan pun terguncang karena kritik tajam yang ditujukan kepada Ratu. Namun, ia perlahan-lahan mampu menenangkan amarah publik dengan membuat penghormatan untuk Diana yang disiarkan di stasiun televisi saat itu.

6. Ratu kembali kehilangan anggota keluarganya di tahun ke-50 ia bertakhta

Ratu Elizabeth II dan ibunya | Credit: Instagram @theroyalfamily

Tahun 2002 saat Jubilee Emas sang Ratu, kakak perempuannya yakni Putri Margaret meninggal pada bulan Februari. Kemudian disusul oleh ibunya sebulan kemudian. Ini merupakan fase-fase yang sulit bagi ratu secara pribadi.

Untuk menghibur ratu, masyarakat Inggris pun berkumpul di The Mall, pusat kota London untuk menyaksikan penampilan Brian May gitaris The Queen. Brian menyanyikan lagu kebangsaan dari atap Istana Buckingham sebagai bentuk dukungan untuk kerajaan.

7. Inggris dan Irlandia akhirnya damai setelah Ratu Elizabeth II berkunjung ke Irlandia

Ratu Elizabeth II bersama Pangeran William dan Katte Middleton | Credit: Instagram @theroyalfamily

Sejak merdeka tahun 1922, baru pada tahun 2011-lah Irlandia mendapat kunjungan dari Ratu Elizabeth II. Dalam kunjungannya, ratu berpidato dalam Bahasa Irlandia dan menyusun rencana perdamaian antara dua negara tersebut.

Di tahun yang sama, dunia juga menyambut meriah pernikahan Pangeran William (cucu Ratu Elizabeth II) dengan Katte Middleton.

8. Pangeran Philipmeninggal dunia tahun 2021 akibat penyakit jantung yang dideritanya

Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip | Credit: Instagram @theroyalfamily

Semenjak pandemi Covid-19 melanda tahun 2020, Ratu harus mengasingkan diri ke Windsor dan hanya tampil di depan umum melalui konferensi video. Kondisi ini semakin buruk ketika ratu harus kehilangan her rock (sandaran hatinya) yakni Pangeran Philip.

Dilansir dari VOA Indonesia, kematian Pangeran Philip membuat Ratu jadi sering menyendiri ketika mulai kembali menjalankan tugas kerajaan. Wajar saja, mengingat sudah 73 tahun mereka hidup berdampingan.

Untuk memperingati Pesta Platinum 70 tahun takhta Ratu Elizabeth II, Inggris akan libur nasional tanggal 2-5 Juni 2022, lalu akan ada The Queen’s Birthday Parade, dan Platinum Pudding Competition.

Perayaan ini semakin dimeriahkan dengan kontes kecantikan untuk anak-anak serta kegiatan menanam pohon bersama, dan rangkaian acara lainnya.