1 dari 6 pertanyaan
Apa motivasimu memasuki jurusan yang sekarang kamu geluti?
2 dari 6 pertanyaan
Bagaimana kemampuan ekonomi orang tua/orang yang bertanggung jawab atas pendidikan kamu?
3 dari 6 pertanyaan
Ingat-ingat masa kecilmu. Pernahkah tersirat hal-hal yang menyerupai dengan jurusan ini?
4 dari 6 pertanyaan
Kenapa kamu ikut kuis ini?
5 dari 6 pertanyaan
Pernahkah kamu memberikan waktu untuk sendiri?
6 dari 6 pertanyaan
Apakah kamu merasa tertantang saat mengerjakan tugas walaupun dalam tekanan?
Thanks memng tak sejalan dg keinginan itu susahh untuk menyatu tapi Usaha adalah jalan yang terbaik, terbiasa untuk melakukan dan indah untuk menikmati_ sangat membantu
Everything has changed.. Disyukuri n dinikmati aja. Krn hidup adalah pilihan.
“Kamu cuma belum dapat flownya. Coba ikuti seminar. Dekatkan senior-senior dan dosen-dosen. Sering-sering bertanya dan berdiskusi. Lakukan segalanya dengan bahagia. Kebahagiaan itu dari dalam diri sendiri, jangan cari dan meminta pada orang lain. Kamu punya kesempatan mengeksplor. Jika mulai bosan, menghilanglah sejenak. Pergi ke suatu tempat dengan bolos kuliah (jangan sering-sering yah) atau lakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan yang biasa kamu lakukan, lakukan hingga kamu merindukan rutinitasmu. Memang beresiko, tapi saat kamu terjepit dalam resiko, aku yakin kamu memiliki pilihan bijak untuk kelangsungan hidupmu. Semangatmu akan menyemangati orang tuamu juga. Semoga membantu.”
Terimakasih sarannya, Hipwee! 🙂
Saya pnh salah jurusan krn menuruti kehendak ortu. Saat itu memang rasanya asing berada di dunia yg byk org tgila2 krn gengsi/entahlah apa..tp mnrt saya biasa aj mlh gk bgt??Saya ttp jlni kuliah, ortu dr kluarga mmpu dn otak saya jg mmpu smpe dpt 4 beasiswa (Alhamdulillah). Alm. bpk mninggal wkt saya kerjakan skripsi smpe bab II sya mnyesal stgh mati krn sya blm selsaikan apa yg jd harapan ortu. Kuliah sya slesaikan dgn tseok2 krn saya msh amat bduka speninggal bpk. Lepas dr masa depresi krn sedih+duka bkepanjangan, saya memutuskan utk mlawan rasa sesal, benci, takut dan kecewa saya dgn bekerja d luar bidang akademis yg saya ambil dan mmuaskan hobi traveling saya. Dan saya bahagia smpe detik ini dgn pilihan saya sdri, dengan tdk meneruskan koas/S2. Menjadi dokter hewan adl pilihan ortu dan panggilan hati. Tp tdk dgn hati saya. Smpe detik ini pun saya msh bsa mbantu tmn2/tetangga/kerabat yg bermasalah dgn hewan peliharaannya tnp saya mminta imbalan sdktpun dan saya ttp bsa bkerja dgn posisi yg lmyan enak d slh stu perusahaan (mski gajinya gk sbyk gaji yg ddapat klo jadi dokter). dan saya msh bsa bebas mengekspresikan hobi traveling saya d ats mtr (*.*)..the point is: TIDAK SEMUA HAL AKAN BERJALAN SESUAI DENGAN RENCANA DAN KEINGINAN KITA KARENA SMUA ALLAH YG TLAH ATUR. Jika Allah sdh mnetapkan Kun fayaqun..maka tjadilah..TETAPLAH BERBAHAGIA DAN BERBANGGA DENGAN MENJADI DIRI SENDIRI, dan tetaplah bermanfat untuk sesama..
~smoga bermanfaat~
Dengan segala keuntungan bisa kamu dapat di sini, www(titik)dewa168(titik)com