Wahai Kamu Yang Sedang Ditinggalkan, Ingatlah Tidak Ada Yang Perlu Kamu Sesalkan!

ADVERTISEMENTS

Memang apa sih yang harus disesalkan saat orang yang pernah dekat dengan kamu tiba-tiba menghilang begitu saja?

Karena waktu yang telah kamu luangkan untuknya? Atau karena perhatian yang telah kamu berikan untuknya? Atau mungkin karena semua baik dan burukmu sudah kamu ceritakan kepadanya? Dan kamu telah menaruh harapan yang begitu besar kepadanya, namun tidak disangka dia pergi meninggalkanmu tanpa kompromi.

Wahai kamu yang sedang ditinggalkan…..tidak ada yang perlu kamu sesalkan. Justru itu adalah hal yang patut kamu syukuri.

Dia menghilang dari kehidupan kamu itu tentu bukan tanpa alasan. Namun tidak semua alasan itu bisa dengan mudah untuk disampaikan kepadamu. Sejatinya tidak ada seseorang yang menghilang secara tiba-tiba. Hanya saja kamu tidak sadar bahwa sebenarnya seseorang itu sudah perlahan melangkah mundur sejak dulu. Hanya saja kamu tidak menyadarinya.

Memberikan rasa cinta kepada orang lain itu tidak pernah sia-sia, meski pada akhirnya dia meninggalkanmu sekalipun. Karena tanpa kamu memberi cinta kamu juga tidak akan mendapatkan cinta. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri apalagi menyalahkan orang lain. Jika dia semudah itu meninggalkanmu buat apa kamu bersusah payah mempertahankan?

Wahai kamu yang sedang dilupakan…tidak ada yang perlu kamu beratkan. Karena itu adalah pelajaran.

Semua yang datang bisa pergi sesuka hatinya. Karena kamu juga memiliki kebebasan untuk menentukan dan memilih siapa yang pantas untuk bertahan dan siapa yang harus meninggalkan. Satu hal yang harus menjadi pedoman jangan pernah menaruh harapan yang lebih pada manusia, sekalipun itu orang yang kamu cintai.

Wahai kamu yang sedang dilukai… jika dia cukup mudah untuk pergi, kamu harus cukup pintar untuk mencari pengganti.

Jika dia bukan untukmu, entah kapan waktunya datang pasti dia akan meninggalkanmu. Karena memang dia hadir bukan untuk kamu miliki. Bukankah akan lebih baik jika dia meninggalknamu lebih cepat, toh pada akhirnya dia juga akan pergi. Semakin lama dia ada disisimu semakin dalam luka yang akan menghampirimu.

Dia meninggalkanmu memang menyakitkan, tapi apa kamu pernah berfikir apa yang akan terjadi jika dulu dia tidak hadir dalam hidupmu? Belum tentu kamu bisa seperti yang sekarang ini. Bagaimanapun dia sekarang, yang jelas dulu kamu pernah bahagia sama dia, pernah senyum-senyum sendiri saat menerima chatt dari dia, pernah ditemani hingga kamu tidak lagi merasa sepi.

Wahai kamu yang sedang tersakiti…. ingatlah bahwa sakit itu bisa sembuh, luka bisa pulih dan perih bisa hilang.

Tidak ada yang bisa menjaga hatimu dari luka selain dirimu sendiri. Tidak ada yang bisa menyembuhkan luka dihatimu selain dirimu sendiri. Jika kebahagiaan yang sesungguhnya itu tidak bisa dicari namun hanya bisa ditemukan didalam hati, tentu kesedihan juga demikian. Maka maafkanlah dia yang telah meninggalkan lubang dihatimu. Dan temukan kebahagiaan yang tidak akan kamu dapatkan dari faktor luar.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku suka membaca makanya aku menulis

4 Comments

  1. Karena cinta adalah memaafkan, maka maafkanlah :’)

  2. Anggada Hirmawan berkata:

    Udah lupain aja. Setelah itu anggap aja gak pernah. Haram hukumnya bikin nyampah aja

  3. RiaethShiba1 berkata:

    Terima kasih, tulisan ini membuat saya lebih tenang setelah ditinggalkan seseorang.

    Oh ya, saya juga mau titip pesan.

    “Seandainya kamu nyasar dan membaca ini, saya mau bilang, gapapa kok. Itu hak kamu buat pergi. Dari awal, kita gak pernah saling memiliki. Saya memang sakit hati bahkan sampai tak bisa mempercayai semua ucapanmu di masa lalu. Rasanya seperti selama ini, saya berbicara sendiri dan kamu itu mimpi. Tapi tenang saja, waktu akan menyembuhkan saya dan kamu bebas. Kamu berhak bahagia. Selamat, sudah tahu kalau saya gak sebaik itu dan gak pantas untuk kamu milikki, benar bukan?”

    R2, terima kasih dan maaf atas semuanya. Semoga kamu bahagia.