Untukmu yang kupanggil Ibu.
Terima kasih telah membawaku ke dunia.
Terima kasih telah menggendongku di masa-masa susah dulu.
Terima kasih telah membesarkanku dengan keringat dan air matamu.
Untukmu yang kupanggil Ibu.
Terima kasih telah mengenalkanku pada mereka yang kusebut saudara.
Terima kasih telah menabur sugesti kebaikan di pikirku.
Terima kasih telah mengajarkanku pilihan kata yang pantas untuk kuucap.
Untukmu yang kupanggil Ibu
Waktu yang kau beri membawaku pada kedewasaan hati dan pikiran.
Dan waktu yang sama membawamu pada kerentaan usia.
Tapi kamu tetap setia membagi waktumu.
Tidak peduli seberapa lemah dirimu kini.
Semangatmu sering melebihi semangat muda yang ada padaku.
Untukmu yang kupanggil Ibu.
Aku kini telah mendewasa seperti keinginanmu.
Aku kini telah mengerti arti setiap tetes keringat dan airmatamu.
Aku kini menyadari arti keras atau lembut suaramu dulu.
Untukmu yang kupanggil Ibu.
Berhentilah mengkhawatirkanku, aku kini dewasa seperti doamu.
Berhentilah mengkhawatirkanku, aku kini membijak seperti maumu.
Ibu, dariku yang kau sebut anakmu.
Ada doa untukmu yang terselip di setiap hariku.
Ada harap baik yang aku bisikkan di setiap waktuku.
Bahagialah engkau selalu di sana.
Di tempat engkau membesarkan aku.
Untukmu yang kupanggil Ibu.
Semoga Tuhan memberkatimu selamanya.
Semoga Tuhan memberikan senyum di wajahmu.
Lihatlah anak-anakmu yang kini semakin dewasa.
Bahagialah kiranya dengan kehidupan kita saat ini.
Ibu, imanmu lah yang membuat kita seperti sekarang ini.
Untukmu yang kupanggil Ibu.
Terima kasih dari anakmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Nice.