Era modern dan era globalisasi, dua kata yang kadang sering didengerin dan saling berhubungan. Secara teori pasti pace dan mace dong udah tau apa itu globalisasi. Kehidupan perkotaan memang yang paling dekat terkena pengaruhnya. Salah satu pengaruhnya yakni kehidupan matrealistis yang dekat dengan kata 'cewek matre'.
Sebenarnya kalau dipikir-pikir, kata 'cewek matre' itu siapa yang menciptakan dan berasal dari mana, ya? Istilah yang udah lama ada tapi nggak tau penciptanya siapa. Cewek matre adalah cewek yang doyan belanja, cewek yang doyan uang, atau cewek yang doyan harta.
Terserah mau didefinisikan seperti apa. Tapi semua orang di dunia ini memang butuh uang dan butuh harta. Ya, walau kegunaannya meman beda-beda.
Nggak bisa dipungkiri kalau uang dan harta adalah bonus yang diberikan Tuhan kepada manusia. Bisa aja kita memberikan penilaian negatif terhadap orang lain, bahwa dia adalah cewek matre yang doyan ngabisin uang orang. Padahal dibalik itu kita nggak pernah tau kalau dia memang bekerja keras dan saling menyanyangi antara pasangannya.
Konotasi yang negatif memang dekat dengan istilah cewek matre, namun perlu dipahami bahwa konotasi negatif tersebut hanya tercipta dari sudut pandang permukaannya saja. Si pemberi penilaian belum tentu mengerti dan cenderung menarik diri untuk mengenal lebih jauh sosok wanita yang diklaim sebagai cewek matre tersebut. Sederhananya, hidup di kota besar yang apa saja serba diukur serta dibeli dengan uang, maka tentunya pemikiran terhadap kesan materialistis jangan ditarik menjadi sentimen pribadi.
Sentimen pribadi, seperti rasa iri hati pada umumnya bisa terjadi dalam kehidupan masyarakat perkotaan yang memiliki tingkat stres berlebih. Persaingan dalam kehidupan bermasyarakat yang tidak diimbangi pendekatan komunikasi yang baik juga memicu terjadinya rasa iri hati. Apabila perasaan tersebut terus dipelihara, maka gak heran timbul gosip dan penilaian terhadap sesama yang terlihat kurang elok.
Padahal bisa saja 'kan kita lihat ada pasangan suami istri, suaminya kerja, istrinya diam dirumah. Terus penghasilan suaminya dipakai oleh istrinya untuk membeli materi yang dapat dilihat, seperti cincin, kalung, bahkan mobil, kemudian timbul rasa tidak suka dan iri hati sehingga menilai istri tersebut sebagai 'cewek matr'e.
Pandangan yang seperti ini yang dinamakan bodoh. Nggak didasari oleh pemahaman yang benar, lagian itu kan juga istri orang, jadi wajar dong uang suaminya dipakai.
Sudahlah, stop ngatain orang dengan istilah 'cewek matre'. Kalau kita sanggup, ya buktikan juga dengan kerja keras dan bisa bahagiain istri atau pacar kita. Semua itu butuh kerja keras dan jangan lupa ambil nilai positifnya.Kalau pingin cepet kaya, caranya jujur, kerja keras, dan doa. Udah cuman itu aja caranya.
Stop dan segera berhenti memandang rendah seseorang. Ingat hanya orang sirik dan yang nggakk mampu yang hanya bisa memandang rendah orang lain. Dan juga penting ini di dunia untuk dipahami, kalau hal yang paling menyakitkan di dunia ini adalah ketika melihat orang lain bisa melakukan hal yang tidak bisa kita lakukan. Rasanya sakit bro, wajar manusiawi tapi ingat semua manusia diberikan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Ya, kalau teman atau tetanggamu bisa sukses dengan apa yang bisa dia lakukan, maka jangan iri. Kamu juga bisa sukses, lihat apa minat dan bakatmu kemudian latih dan kembangin jangan terlalu lama menghabiskan waktu. Cara pandang atau mindset kita juga mesti dirubah. Arahkan ke hal yang positif caranya juga perbanyak dengan doa dan banyak bersosialisasi. Intinya jangan menutup diri juga.
Dan ingat kalau kehidupan di perkotaan itu beda sama di pedesaan. Kalau di desa, kita nggak ada makan masih bisa minta ke keluarga atau kerabat dekat. Tapi kalau di kota kamu lapar, mau minta ke siapa. Harus berkerja dan bekerja, belum lagi tuntutan anak, bagi yang punya anak. Dan yang terpenting cewek jaman sekarang juga nggak mau hidup susah, kalau bisa hidup enak kenapa nggak.
Pandangan cewek modern yang seperti ini yang nggak bisa ditolak oleh kaum lelaki. Lelaki harus tetap cool dan nunjukin rasa percaya diri serta bisa meyakinkan terus si cewek kalau aku bisa bawa kamu hidup yang benar dan mapan. Caranya kerja keras, jujur, dan diiringi doa. Tuhan pasti membantu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Nuno Nano
Sperti lelaki yg punya citra ‘kurang setia’
Prmpuan jga dknl pnya citra ‘matrealistis’
Ckp adil sih,, tinggal diri kita sndri yg nnjukin apkh anggapn itu benar atau salah ?
Arya Karya
Bayu Sugara
Matre bertempat.
Septi Damayanti