Tidak Ada yang Kebetulan. Mungkin Kamu Hanya Tak Sanggup Memahami Kesengajaan Tuhan

KEBETULAN, kata yang sering diucapkan orang. Dipikir orang banyak.

Apa aja, segala yang terjadi di luar rencana dianggap kebetulan. Terjadi secara tiba-tiba, dianggap kebetulan lagi. Kemarin dia miskin, sekarang dia kaya katanya kebetulan. Kemarin dia jadi preman, sekarang jadi ustadz dibilang kebetulan. Kemarin masih di kampong, sekarang jadi presiden dan tinggal di kota juga katanya kebetulan.

Enak aja, semua dibilang kebetulan. Terus, kalo ada orang hari ini masih HIDUP, besok MENINGGAL juga kebetulan? Mikir! Hehehe.

Gak tau ya, kenapa sih orang suka ngegampangin pikirannya sendiri? Suka membenarkan anggapannya yang subjektif? Seolah, kita tahu banyak tentang apa saja. Dan setelah terjadi, semua dianggap kebetulan. Maaf ya, ini bukan kamu lho, ini orang lain.

Entah, kenapa kita terlalu gampang bilang KEBETULAN?

Banyak orang yang sangat toleran dengan kata "kebetulan". Hampir sebagian besar yang terjadi pada hidup kita tanpa direncanakan selalu dianggap "kebetulan". Dengan tegas, kita harus bilang, tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Ayo bilang, tidak ada yang kebetulan dalam hidup kita.

Apa aja yang terjadi, itu sudah direncanakan. Oleh siapa? Bukan kita manusia. Tapi Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Dia-lah pemilik rencana semua ini. Kita masih bisa hidup, masih bernafas dan sebagainya itu adalah kuasa Allah. Ada "sang pemilik" rencana hidup kita. Ingat ya, gak ada yang kebetulan. Kita aja sebagai manusia yang sering lupa.

Sungguh, hanya logika dan akal manusia yang beranggapan ada "kebetulan" dalam hidup kita. Kebetulan itu cuma bahasa manusia. Sesuatu yang tiba-tiba terjadi, dan berubah seketika dianggap kebetuan. KEBETULAN itu cuma bahasa ketidaksanggupan manusia dalam memahami kesengajaan Allah. Manusia yang gak sanggup menerima kesengajaan Tuhan.

Coba dong renungkan:

Pernahkah, saat kamu duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kamu terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang? Itu adalah Allah, yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu.

Pernahkah, saat kamu sedang sedih, mungkin kecewa tetapi tidak ada satu orang pun yang dapat kamu jadikan tempat curahan hati? Itulah saat di mana Allah sedang rindu pada kamu dan ingin agar kamu berbicara pada-Nya.

Pernahkah, saat kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba orang itu muncul atau dia menelponmu? Itu adalah kuasa Allah yang ingin menghibur kamu.

Pernahkah, saat kamu mengharapkan sesuatu yang tidak terduga, yang selama ini kamu inginkan tiba-tiba kamu bisa mendapatkannya, enatah jalannya seperti apa? Itu adalah Allah yangsedang mendengar suara batin kamu dan memberikannya sebagi hasil dari benih kebaikan yang kamu taburkan sebelumnya.

Pernahkah, saat kamu berada dalam situasi yang sulit, merasa buntu, kosong dan tidak menyenangkan? Itu adalah saat di mana Allah mengizinkan kamu diuji, supaya kamu menyadari keberadaan-Nya. Allah ingin mendengar rintihan dan doa kamumu. Mungkin, selama ini kamu sudah mulai melupakan-Nya demi kesenangan dunia.

Sekali lagi, tidak ada yang kebetulan dalam hidup manusia. Terlalu mudah bagi Allah untuk mendemonstrasikan kasih dan kuasa-Nya di saat manusia merasa dirinya gak mampu. Logika manusia terbatas, akal pikiran manusia yang pintar pun tak mampu menguak isi alam. Kalo kamu bilang kebetulan, itu adalah bahasa ketidaksanggupan manusia menerima kesengajaan Allah.

Gimana kamu setuju gak? Jawab dong, jangan ngangguk doang.

Terus, kamu mau bilang juga kalo tulisan ini hanya iseng ada di sini…?

Tidak, sekali lagi tidak. Tidak ada yang kebetulan. Dalam hidup kita, dalam hidup kamu, dan apapun yang terjadi di sekitar kita, sungguh tidak ada yang KEBETULAN.

Makanya, coba hari ini, kamu sedikit saja merenung. Menundukkan kepala. Tenangkan diri. Lalu, rasakan kehadiran-Nya, pejamkan mata kita dan dengarkan suara-Nya yang berkata: "Jangan Khawatir, AKU ada di sini bersamamu..!"

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pekerja alam semesta yang gemar menulis, menulis, dan menulis. Penulis dan Editor dari 28 buku. Buku yang telah cetak ulang adalah JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, dan Antologi 44 Cukstaw Cerpen "Surti Bukan Perempuan Metropolis". Konsultan di DSS Consulting dan Dosen Unindra. Pendiri TBM Lentera Pustaka dan GErakan BERantas BUta aksaRA (GeberBura) di Kaki Gn. Salak. Saat ini dikenal sebagaipegiat literasi Indonesia. Pengelola Komunitas Peduli Yatim Caraka Muda YAJFA, Salam DAHSYAT nan ciamik !!

20 Comments

  1. Syarif Yunus berkata:

    Terima kasih sahabat salam hipwee, mari berbagi tulisan

  2. Ikmah Budi Yanti berkata:

    Setiap kejadian ada hikmahnya. Begitu juga ada hikmahnya punya temen yg namanya ikmah ( nga pake h dpn nya ) ….hihihhiii

  3. Roshi Ronin berkata:

    iya mas… kita aja yang gak mampu baca pertanda, so kita gampang kan… ah kebetulan! .. ijin share ya mas

  4. Ebe Bless berkata:

    Setuju…��

  5. Gilar Jodi berkata:

    Sebaliknya, menurut saya, kebetulan malah menunjukkan rasa congkak..
    Karena sesuatu bisa terjadi, tanpa apapun yg mendahuluinya..

  6. Ati Ogut berkata:

    Ya,,, setuju,,, hati sayapun tersentuh dengan bembaca artikel ini,,, inipun bukan kebetulan,,

  7. Arifyn Denature berkata:

    segala sesuatunya memang peru sebab akibat …

  8. Eddy Chandra berkata:

    Tidak setuju,memang smua kebetulan adanya

  9. Vindo Dwi Putra berkata:

    Terima ya allah kau memberi jawaban kerisauan hati ku slama ini .engkau maha sgala nya