Teruntuk Adik-Adik Yang Gagal Di SBMPTN, Ini Bukan Akhir Dari Segalanya, Justru Awal Untuk Memulai Semuanya

Dear Adik-adikku..

Hallo, Dik. Apa kabar? Semoga baik. Bagaimana kalian kini? Keadaan kalian? Apa kalian masih terlarut dalam tangis, dan duka? Menangisi kegagalan kalian dalam SBMPTN 2017 lalu. Jika iya maka kini sudah saatnya kalian bangkit.

Hei, Dik. Cobalah lihat kedalam diri kalian. Lihat dan tengoklah kalian, bandingkan keadaan kini, dan dulu. Lihat sekarang? Kalian begitu kucal kini, kusam, dan nampak jelek karena tak ada lagi semangat dalam diri kalian.

Dik.. Kalian boleh menangis, kakak tidak melarang kalian untuk menangis. Kalian boleh menangis, tapi sehari saja, yah hanya pada saat itu saja. Setelah itu hapus air mata kalian, dan katakan dengan lantang: "Kegagalan ini bukan akhir dari segalanya, tapi awal baru untuk memulai sesuatu yang baru."

Dik.. Kalian masih punya pilihan lain, masih ada jalan lain. So? Tenang saja! Karena kegagalan ini adalah awal dari segalanya. Pertama kalian bisa memilih mengikuti ujian mandiri di beberapa PTN, menunggu hingga tahun depan, atau mungkin melanjutkannya di Swasta. Kalian bukan orang bodoh yang mudah putus asa, bukan? Maka, bangkitlah! Bangkit dan tunjukan pada dunia jika kalian mampu, jika kalian bisa wujudkan mimpi kalian.

Hei, Dik. Dengarkan kakak, dengarkan kakak bicara kali ini saja. Tidak ada gunanya kalian terus terpuruk dan terpuruk, membuat diri kalian terlarut terlalu lama dalam duka itu tak ada gunanya sama sekali. Begini Dik, apa tangis kalian yang akan mengantarkan kalian pada keberhasilan di masa nanti? Tidak! Tanggis kalian tak ada gunanya, tangis menderu-deru itu hanya akan menghambat langkah kalian. Selama kalian terus terpuruk, maka selama itulah keberhasilan kalian akan tertunda.

Jangan menyesali semua yang sudah terjadi, yang lalu biarlah berlalu. Dan kini adalah saatnya kalian menentukan masa depan kalian sendiri, kalian yang harus tentukan akan kemana melangkah setelah semua yang terjadi. Anggaplah apa yang terjadi kini hanya sandungan kecil, sandungan kecil yang harus kalian lalui demi meraih mimpi. Tak apalah sekali, dua kali gagal, tak masalah. Karena siapa tahu kalian akan berhasil di kali, kali selanjutnya.

Dik.. Kalian kini bukan lagi seorang anak usia lima tahun yang dapat merengek manja saat tak mendapatkan mainan impiannya. Tapi kini kalian adalah seorang remaja, yang mulai tumbuh dewasa. Mau atau tidak kalian harus belajar menentukan jalan hidup kalian sendiri, kalian tak lagi bergantung sepenuhnya pada yang lain. Bersikaplah dewasa, dengan cara pikir yang dewasa. Masa ini memang masa yang sulit, sangat sulit untuk di lalui, tapi aku percaya kalian bisa, bisa asal ada kemauan kuat dalam diri kalian. Kakak telah melalui masa itu, setahun lalu saat tahun kelulusan kakak, tahun dimana kakak gagal berbagai macam seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri. Tahun 2016 adalah tahun penuh rintangan yang harus kakak lalui, tapi juga tahun yang medewasakan kakak. Jika kakak bisa melalui semua dengan baik, maka kalian juga pasti bisa.

Dik.. kakak tahu ini adalah masa yang sangat sulit untuk kalian lalui, sebab dimasa ini kalian dipaksa menentukan pilihan di antara pilihan yang semakin sulit. Terlebih pilihan kalian adalah pilihan yang akan menentukan masa depan kalian sendiri. Jika kakak boleh berpesan, hanya satu pesan kakak, yaitu jangan memilih dengan gegabah, pertimbangkan segala sesuatunya dengan baik. Apapun itu, kakak percaya kalian bisa melalui semua.

Semangat DIk! Masa depan kalian kini ada di tangan kalian sendiri. Sebab semua keputusan ada di tangan kalian, mau tetap maju atau mundur.