Terorsime kini mulai kembali datang dengan rasa percaya diri akan menakut-nakuti warga Sidoarjo dan Surabaya. Tapi mereka para teroris tidak mengerti betapa kuat dan beraninya kota-kota tersebut. Jika kita kembali ke sejarah, jangankan sekedar bom teror, sekutu yang menghianati perjanjian saja kita lawan dan hancurkan; apalagi sekedar teroris yang tak mengerti apa itu arti kemanusiaan.
Dan lagi di media sosial khususnya tersebar di kalangan pemuda Sidoarjo yang bertuliskan, "Ojok'o bom, wong lumpur sak arat-arat ngunu ae digawe wisata" yang jika di Indonesiakan artinya, "Jangankan sekeder bom, orang lumpur sebegitu banyaknya aja dibuat wisata", ini sedikit membuktikan bahwa warga Sidoarjo dan Surabaya tidak takut!. Sedikit perihatin memang dengan para teroris yang meneror dua kota yang tak kenal rasa takut ini.
Teroris datang ingin menciptakan/mendatangkan rasa takut dan kegelisahan di kalangan masyarakat, tapi sayangnya mereka salah datang. Banyak tersebar baner-baner di dua kota ini (Sidoarjo dan Surabaya) dengan slogan "Kami tidak takut #SuroboyoWani" dan "Kami tidak takut #SidoarjoKuat" yang membuktikan bahwa mereka para warga tidak takut dengan teror ini, mereka semua bersatu melawan ketidakbenaran atas rasa kemanusiaan.
Tapi, teroris tak hanya sekedar datang menciptakan kegelisahan, mereka ingin mengadu domba antar umat agama di Indonesia; yang memang di negara ini begitu terkenal dengan kehidupan yang baik antar umat beragama. Lagi-lagi teroris gagal memecah umat beragama disini, karena malah semakin erat solidaritas antar umat beragama di dua kota ini.
Seluruh masyarakat Sidoarjo dan Surabaya masih tetap melakukan pekerjaan seperti biasa; ada yang bekerja, sekolah, kuliah, nongkrong, dan masih banyak lagi yang lain. Mereka membuktikan dan menunjukkan bahwa didalam hatinya tidak ada rasa takut sedikitpun.
Begitulah seharusnya menanggapi kasus terorisme ini, jangan pernah takut dengan kebenaran; mereka para teroris telah mempelajari paham ideologi yang salah, oleh karena itu jangan pernah takut menumpas kejahatan teroris, jangan pernah takut!
Para ulama dalam negeri maupun luar negeri sepakat bahwa mereka para teroris bukanlah seorang Muslim, karena dalam agama Islam tidak diajarkan membunuh orang yang tak bersalah. Bahkan Kapolri Tito Karnavian menyatakan seperti berikut, "Sekali lagi, kelompok-kelompok yang terkait serangan ini, tidak ada kaitannya dengan masalah-masalah keagamaan. Namun pemikiran-pemikiran yang menyalahgunakan ajaran-ajaran. Jadi, sekali lagi mereka tidak terkait dengan agama apapun."
Dari pernyataan berikut, seakan membuat kita beropini bahwa memang para teroris tidak membawa prinsip-prinsip dari agama manapun. Oleh karena itu kita sebagai pemuda dan juga para orang tua dimanapun harus bersatu menumpas kejahatan ini (terorisme). Jangan ada rasa takut di hati kalian untuk menumpas ketidakbenaran ini. STOP TERORISME!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”