Ya dulu kamu dan aku hanya dua manusia biasa yang punya sifat yang berbeda, tingkah laku yang berbeda bahkan kesibukan yang berbeda. Kamu yang sibuk akan dunia fotografi, gunung, sunset bahkan tentang perjalanan alam. Aku dengan kesibukanku yang bahkan mungkin kamu tak begitu menyukainya.
"Kamu layaknya gunung tinggi yang sulit untuk aku raih"
Ya kamu adalah lelaki yang dulu begitu aku kagumi dengan sejuta pesonamu . Kamu lelaki cuek itu, lelaki yang terlalu fokus pada kesibukanmu bahkan tak pernah menganggap aku ada di dekatmu. Karena aku rasa aku cukup menatapmu dari jauh. Aku bahkan membuang harapanku karena kecuekanmu.
"Karena aku pikir cinta berkelas akan datang dengan sendirinya ketika aku sudah memperbaiki diriku."
Hari itu dengan ketidakpercayaanku kamu meyakinkan aku bahwa kamu memilih aku untuk melewati hari ke depan bersama. Meyakinkan aku bahwa selama ini kamu menunggu aku hingga waktu yang tepat. Yahh,, aku begitu bahagia saat itu, ya aku bahagia karena selama ini tanpa aku tahu kamu menunggu aku. Menungguku dengan diam-diam sembari memperhatikan aku dari kejauhan. Terima kasih untukmu yang sudah menungguku dengan sabar selama ini. Terima kasih karena tetap menyukaiku dalam diam hingga hari ini ~dari wanita yang mengagumimu sejak dulu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”