Tentang Rasa yang Bertepuk Sebelah Tangan, Sebaiknya Tak Kutinggikan Lagi Sang Harapan.

Semua orang pasti pernah merasakan suka pada sesuatu, baik pada benda, hewan, atau pada seseorang. sebagian orang berkesimpulan rasa suka itu datang setelah merasa nyaman.

Bicara soal perasaan, setiap orang di dunia ini pasti mempunyai ceritanya masing-masing mereka saling merasakan suka sesuai keunikan dan karakter yang mereka punya. ada yang mudah sekali menyukai seseorang, ada yang perlu waktu yang lama untuk menyukai seseorang. semua tergantung pada pengalamannya masing-masing.

Kata "Baper" yang belakangan marak disebut-sebut terkait perasaan yang terlalu berlebih menjadi tak lepas dari ini. Normalnya, setiap orang pasti merasakan ini tak terkecuali bagi orang yang sengaja rasa sukanya disimpen karena hal-hal tertentu.

Puncaknya adalah ketika memastikan orang yang disukai ternyata menyukai orang lain. Ada dua kemungkinan yang dilakukan selain patah hati terus menyukai atau berusaha melupakan dengan menyukai yang lain. Lantas bagaimana jika terus menyukai?

Pengalamanku tentang itu adalah hal yang sedikit menyakitkan, belakangan aku seperti orang yang masokis. terus berharap padahal sudah dengan jelas yang ku sukai tidak sama sekali menyukai. Aku hanya melihat diriku dan membandingkan dengan perempuan yang dia sukai. terlalu jauh untuk seorang yang sangat biasa seperti aku.

Seiring berjalannya waktu aku sedikit tak memperdulikan tentang perasaan namun ternyata terlalu menyukai seseorang membuat sulit untuk menyukai yang lain. Hingga aku putuskan untuk menyibukkan diri dan mengabaikan semuanya. hasilnya? iya aku sudah mulai terbiasa.

Cinta yang bertepuk sebelah tangan tidak akan selamanya dirasakan bukan?

Setiap orang sudah ditakdirkan berpasangan, menyukai adalah soal pembelajaran bahkan ujian. Ada kata yang selalu aku bisikan dalam hati "Kelak aku akan enjadi orang besar, dia yang tak melirikku akan memikirkan ulang dan akan menyesal"

So, guys, jika cintamu bertepuk sebelah tangan, waktumu jangan dihabiskan dengan pengharapan tapi dengan pembuktian, masih banyak orang baik, pengertian, dan orang yang membuat nyaman.