Siapa yang telah menyakitimu? Apakah dia berkhianat? Dia membuat masalah? Kejadian itukah yang melukai hatimu hingga saat ini? Iya, aku percaya itu salahnya. Iya, aku tahu kau tak memulainya. Lalu dengan berada di posisi benar kau jadi enggan memaafkannya? Sayang, usiamu terlalu berharga jika hanya dipenuhi benci dan dendam.
Sekarang kamu akan pergi? Sungguh? Untuk membuatmu lebih tenang? Apakah suatu tempat menjamin kedamaianmu? Atau hanya membuatmu lupa sejenak dengan rasa kecewamu? Percayalah, damai karena lupa tidak seindah damai karena memaafkan. Ini bukan tentang siapa yang bersalah. Karena memaafkan berarti kau peduli dengan kebahagiaanmu.
Memaafkan adalah sebuah judul singkat yang berarti kau memilih tenang dalam waktumu. Usiamu terlalu berharga, jadi jangan habiskan dengan mendendam sesuatu atau seseorang secara dalam. Memaafkan adalah memberi kesempatan lebih besar pada diri sendiri untuk melakukan banyak hal bermanfaat. Dan mengenal banyak bakat yang kita punya.
Jangan berpikir air mata tersedia sepenuh tubuhmu. Berhenti untuk berkerut dahi tentang masa lalu. Dirimu pantas untuk bahagia dengan hidup tanpa bayang cerita pahit. Di mana pun kau berada, amarah akan tetap menggantung di hatimu selama kau tak juga memaafkan. Kilau alam tak akan mengubah apa pun jika kau tak pernah memutuskan untuk ikhlas memaafkan. Jika ada satu tanda kepercayaan diri yang dapat dirasakan, maka itu adalah memaafkan.
Dengan memaafkan kau telah membuat dirimu sendiri yakin bahwa kisahmu akan lebih indah tanpa rasa benci yang tersimpan. Tempat yang ingin kau singgahi tak pernah peduli dengan hatimu atau suasana batinmu. Ia tidak hidup seperti jiwamu. Ia hanya menerima kau hadir namun tak berhak atas keputusan hatimu. Lalu dengan cepat kau percaya jika pergi sejauh-jauhnya akan membuat semua menjadi baik? Tidak. Tidak seringan itu.
Untuk apa dialihkan sementara namun pada akhirnya tetap kembali merasakan kecewa karena rasa kecewa itu belum mati. Hanya tak sadar sebentar. Jangan pernah menyangkal untuk sebuah maaf yang tulus. Jika seseorang tak memintanya darimu, berikanlah dengan percuma hanya untuk melepas beban yang tak pantas tinggal di sanubarimu. Berikan pemaafan itu meski seseorang tak pernah mengemisnya dari kantongmu, rogohlah maaf itu dengan suka rela untuk mencintai lebih banyak dan bahagia lebih banyak. Apa pahalanya jika maaf itu kau tahan? Karena maaf adalah salah satu cabang dari cinta dan kedamaian, maka maafkanlah.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”