Tak Akan Pernah Ada Kata Lelah, Aku Akan Selalu di Sini Menunggu Dia Kembali

Aku akan tetap menunggu, karena kita sama-sama berjuang kini.

Terhalang jarak, dan waktu. Kini aku, dan dia tak lagi berada dalam satu waktu yang sama. Dia di sana, dan aku di sini.

Kami berpisah, jarak, dan waktu, tapi tidak dengan hati kami. Karena aku dan dia saling mencinta, jarak dan waktu yang memisahkan raga, tak akan bisa memisahkan hati. Hati kami adalah satu kesatuan.

Kini kami sedang sama-sama berjuang guna memantaskan diri. Aku dan dia sedang sama-sama berjuang agar kala tiba saatnya nanti kami sama-sama pantas untuk saling memiliki.

Dia di sana, di tanah rantau sana sedang memantaskan diri agar dapat menjadi yang terbaik untukku. Dan aku di sini juga sedang memantaskan diri agar aku dapat menjadi yang terbaik untuk dia.

Kami memang saling mencinta, tapi cinta juga tak akan buat kami jadi manusia egois; yang hanya pikirkan masa kini. Kami sedang sama-sama berjuang guna memantaskan diri, agar kala tiba saatnya nanti jalinan cinta kami dapat benar-benar terikat. Nanti kala kami memang benar-benar telah pantas, telah siap, dan telah memiliki semua yang kami harap.

Aku akan selalu berjuang demi dia, dan cinta kami. Jarak, dan waktu bukan kendala berarti bagi kami karena kami saling mencinta. Cinta kami, janji yang telah kami ucap saat malam, di mana malam yang menjadi waktu terakhir kami bertemu adalah alasanku agar tetap bertahan.

Selamanya hati ini hanya untuk dia. Dia seorang yang akan selalu menjadi nomer satu dalam hatiku. Dia yang aku cinta, dia yang aku sayang, juga dia si pemilik hati.

Hati ini sudah jadi miliknya, dan tak akan ada yang bisa gantikan dia. Aku akan tetap di sini, berjuang memantaskan diri agar aku dapat jadi teman hidup untuknya, hingga dia datang menjemputku.

Cinta kami berawal dari persahabatan, hingga nanti kami jadi sahabat hidup. Aku tak akan takut dia khianati aku, karena aku percaya hatinya hanya untukku. Pancaran matanya mengambarkan ketulusan, ketulusan bila dia mencintai aku tanpa syarat, pun alasan.

Dia pernah berkata, "Cinta sejati hanya satu. Cinta datang dari hati, karena hatiku sudah memilihmu. Cinta sejati tak akan mengkhianati cintanya, karena dia tahu ada hati lain yang telah jadi miliknya."

Cinta tahu ke mana dia harus pulang. Saat ini pendidikan adalah alasan kami berpisah untuk sementara. Tapi kami pasti akan kembali bersatu, karena cinta aku adalah dia, dan dia adalah cintaku.

Aku akan selalu menunggu dia. Tak akan ada hati lain yang bisa memasuki hatiku, karena hatiku telah dia bawa pergi. Hati aku, dan hati dia telah terikat, dengan ikatan yang tak akan putus.

Ya, aku mencintai dia tanpa syarat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Freelance Writer • Blogger • Penjelajah • Mahasiswi • Faculty Of Law // Biasa di panggil Lisa atau Ica, suka sebel kalau di panggil Risa atau Nisa. Gadis biasa perpaduan Jawa-Sulawesi. Gadis biasa dengan segudang mimpi tak biasa. // #SukaBacaDoyanNulis #SukaJajanDoyanMakan #SukaJalanDoyanMinggat // Email: lisaevasartika30@gmail.com (Office) // KataLisa ? (1) https://galerikatalisa.wordpress.com (2) https://goresanpenalisa.wordpress.com (3) Wattpad: @Klisaevasarttika (Alana, Now Showing.)