Surat untuk Suamiku (Nanti), Semoga Kita Lekas Dipertemukan

Barangkali salah satu dari kau yang membaca ini atau kau yang ternyata tidak sempat membaca suratku ini, akan bersanding denganku dan menjadi suamiku kelak, aku hanya ingin mengucapkan terimakasih.

Ternyata kau lah yang Tuhan sediakan untukku, ketika waktu yang lengang banyak kuhabiskan untuk mendoakan supaya aku mendapat pasangan yang terbaik, dan memang kaulah yang terbaik.

Karena saat itu pasti aku sudah siap untuk mengarungi badai maupun menikmati pelangi bersamamu. Aku menantimu dengan sukacita, kapanpun kau akan hadir di dalam hidupku, berarti itu adalah waktu yang tepat untuk kita bertemu.

Terkadang rasa ingin tahuku bermain-main, mencoba menerka-nerka bagaimana sosokmu. Membayangkan kau adalah sosok yang mahir berpuisi, menciptakan ribuan kata merangkainya menjadi satu untaian makna yang panjang. Ah, aku pasti bahagia.

Pernah juga aku berpikir kau adalah sosok yang suka menyanyi, suara indahmu mengalun, membuat aku berada di puncak gedung paling tinggi untuk memandangi keindahanmu. Begitu banyak bayangan indah tentang dirimu. Tapi aku pikir itu terlalu muluk, ketika aku mengharapkan kau adalah sosok yang sempurna.

Karena kesempurnaan itu bukan berasal dari cerdas atau terampilnya kau akan sesuatu yang aku sukai, tetapi bagaimana dirimu menjadi sosok yang bisa bersama-samaku untuk tidak saling menjejali keegoisan kita satu sama lain, tetapi saling mengisi kekosongan yang pasti ada dalam diri kita.

Saat ini aku sedang menikmati masa penantianku akanmu. Maaf kalau kau tiba-tiba bersin tanpa alasan, kemungkinan aku dan Dia sedang asik bercerita tentangmu. Ya, aku memang banyak bercerita padaNya, Dia sahabat terbaik ku.

Tetapi sepertinya Dia sahabatmu juga bukan? Karena Dia juga sepertinya sangat mengenalmu, DIA yang memberi aku pengertian bahwa suatu saat kau pasti akan datang menemuiku (kau juga pasti cerita banyak tentangku padaNya kan?). Aku tahu, Dia sengaja merahasiakan padaku kapan waktunya, biar surprise kataNya. Hahaha, aku ikuti saja alurNya, aku tunggu sampai kapanpun waktu itu akan tiba.

P.S : Kalau kita bertemu, di waktu itu, bolehlah kita bersama-sama mengobrol denganNya, sambil minum teh hangat mungkin 🙂

Salam Kasih,

Istrimu (Nanti)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sanguinis-Melankolis-Absurd | Happy Writer | Green and Art Lover | God is good, all the time.

95 Comments

  1. Aku sukaaaa…. tengkyu kaaakk. Memberkati sekalii :*

  2. Ternyata kau lah yang Tuhan sediakan untukku, ketika waktu yang lengang banyak kuhabiskan untuk mendoakan supaya aku mendapat pasangan yang terbaik, dan memang kaulah yang terbaik

  3. Donivrisko berkata:

    Pokonya kren kali kau tok… SenaaNg aku kurasa bahh…
    Smoga cepat dipertemukan dgn dia ya tok….
    Ku Laiklh dlu kayak gini (y)

  4. Lastri Agustaf berkata:

    Sesuatu……to twett…..

  5. Sungguh…
    Larut banget dalam kisah ini..
    Semog kelak kita dipertemukan ya calon suamiku..
    🙂
    Makasih utk Mba Yomi Hanna,, artikel in sayaa sukkaa sekalliii 🙂

  6. Dewi Murni Asko berkata:

    kata2nya keren ,, menyentuh … Saat ini aku sedang menikmati masa penantianku akanmu.

  7. Novita Anggraini berkata:

    suamiku, semoga engkau juga tahu bahwa aku sangat merindukanmu dan menunggumu 🙂

  8. Renantera Dwi Rimbawanti berkata:

    Bagus

  9. woowww indah banget kata perkata yang ada di article ini