Banyak yang mengatakan, lamanya usia pacaran bukan jaminan kamu bakal naik ke pelaminan dengan orang sama.
Viral pemberitaan di berbagai media sosial belakangan ini tentang pasangan yang tidak jadi menikah dengan pasangannya yang sudah dipacari selama 10 tahun terakhir. Terlihat dari postingan foto mereka dari tahun demi tahun ketika saat masih pacaran. Namun pada akhirnya ketika menikah, ternyata pasangan pengantin prianya bukanlah pria yang sama. Kok bisa sih?
Postingan tersebut menjadi viral, karena setelah sekian tahun membina hubungan asmara bahkan sampai satu dasawarsa bukan perkara mudah tentunya. Mengapa pasangan yang sudah bertahun-tahun saling mengenal dalam masa pacaran, sayangnya tidak menjadi jaminan melangkah ke pelaminan dengan orang yang sama?
Dalam banyak kasus serupa, beberapa mantan pasangan menyatakan bahwa ia merasa seakan ‘tersesat’ dalam perjalanan hidupnya.
Dengan kata lain ketika kamu berpacaran pada usia 20-an maka pada saat itu kamu sedang merancang tujuan hidup, termasuk soal cinta. Memasuki tahun-tahun yang panjang dalam urusan percintaan, sejalan dengan itu terkadang tujuan hidup kamu semakin jelas. Dan tidak menutup kemungkinan visi dan misi kamu tentang hidup dan masa depan kurang sesuai dengan masalah percintaan.
Si Dia yang awalnya menurutmu merupakan satu-satunya partner untuk membagi sebagian kisah hidup, ternyata mulai menemukan titik kebosanan. Atau, bisa jadi ada beberapa cita-cita lain yang belum terwujud serta kehadiran sosok baru dalam hidup serta mampu memberikan jawaban yang jelas.
Dan pada momen seperti, yang ada dalam pikiran kalian mungkin hanya dua, yaitu ambil resiko meninggalkan dia yang bertahun-tahun bersamamu atau tetap mempertahan hubungan yang sudah terasa monoton. Kejadian seperti ini, nyaris dialami beberapa pasangan yang usia pacarannya di atas 5 tahun.
Supaya kamu tidak terjebak dalam kasus cinta kelamaan tapi nggak nikah ini, berikut ada beberapa poin-poin yang akan kita uraikan satu-persatu khusus untukmu…
1. Pada usia 20-an tuntutan soal jodoh kerap dialami dari pihak keluarga. Karena menurut kebanyakan orangtua, ketika masa menempuh jenjang pendidikan urusan jodoh termasuk dalam bagian prioritas. Ini berlaku bagi wanita secara umum.
2. Lamanya usia pacaran membuat sulit melepaskan. Semakin lama usia sebuah hubungan, semakin sulit untuk melepaskan satu sama lainnya. Padahal semakin lama obrolan terasa semakin tidak berbobot, skala prioritas mulai berubah dan mulai muncul kekerasan fisik atau verbal. Pada kenyataannya ketika kondisi ini terjadi, kamu takut melepaskan dia yang sekian tahun mengisi hidup.
Dengan alasan hubungan sudah lama dan inner circle kalian sudah saling mengenal bahwa dia adalah calon pasangan hidup kamu kelak di pelaminan.
3. Kehadiran seseorang dari masa lalu dianggap lebih tepat menjadi calon mempelai di pelaminan. Seseorang dari masa lalu atau mungkin orang baru akan lebih menarik disaat hubungan yang bertahun-tahun menunjukkan gejala kurang sehat.
4. Usia pacaran yang lama tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas sebuah hubungan. Karena bila memang dirasakan sudah tidak menemukan kecocokan satu sama lainnya, sebaiknya hentikan hubungan itu dan kejar cinta kamu yang sesungguhnya. Inner circle kamu akan memahami dengan sendirinya bahwa cinta hanya sekali dan cinta sejati hanya datang satu kali dalam hidup kamu.
Jadi, ketika pasanganmu di pelaminan bukan orang sama ketika menjalani hari selama bertahun-tahun itu adalah pilihan. Take it or leave it!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”