Sepatu Olahraga dari Masa Ke Masa: Tetap Berevolusi Tak Lekang Oleh Masa

Saat kali pertama penemuannya, fungsi utama dari sepatu adalah sebagai alas kaki. Namun hal itu sudah berbeda, pasalnya seiring dengan majunya era globalisasi yang dipadu dengan pesatnya teknologi kini sepatu menjadi lebih spesifik dengan fungsinya masing-masing. Erik Trinkaus, salah seorang peneliti antropologi di Universitas Washington sebelumnya telah menyebutkan dalam buku jurnalnya, Journal of Archaeologival Science bahwa sepatu sudah dikenal sejak 40 juta tahun silam di kehidupan manusia. Saat itu, pembuatan sepatu masih tergolong sederhana, mengingat peralatan yang digunakan juga masih sangat tradisional. Pada jaman tersebut, bahan baku pembuatan sepatu berasal dari kulit hewan atau rumput semak. Fungsinya tetap sama sebagai alas kaki, meski bahan baku pembuatnya bisa dibilang berbeda.

Kemajuan pembuatan sepatu sangat jelas terlihat pada abad 18. Pada abad tersebut, sepatu tidak lagi dibuat dari kulit hewan, melainkan dibuat dari sol karet, hingga akhirnya sepatu jenis tersebut diberi nama plimsolls. Sejak penemuan plimsolls itulah, kini mulai marak berbagai macam inovasi sepatu.

Saat ini sepatu sudah memiliki kategori masing-masing. Seperti contohnya sepatu training yang dikategorikan sebagai sepatu atletik. Untuk pembedaan jenis atau kategorinya adalah berdasarkan bahasa maupun kawasan suatu Negara.

Di Inggris, sepatu training seringkali dikenal dengan sebutan trainers. Sedangkan di Australia dikenal dengan sebutan jogger atau gym boots. Tahukah anda bahwa sepatu training ini sangat booming di tahun 1960.

Seiring berkembangnya jaman, kini sepatu olahraga bukan hanya berfungsi sebagai sarana pembantu untuk mencari keringat, melainkan juga digunakan sebagai simbol fashion.

Maraknya akan pola hidup yang sehat ini tak sedikitnya membuat seseorang menjadikan sepatu sebagai kebutuhan utamanya. Berbagai macam pilihan mode maupun teknologi sudah beredar di pasaran. Seringkali desain yang trendi serta kenyamanan bahan sepatu menjadi senjata atau acuan utama bagi para produsen untuk memasarkan produknya.