Sebelah Mata

Menurut gue, mayoritas orang-orang Indonesia itu hebat-hebat. Bisa menebak dan menilai seseorang atau sekelompok orang itu baik atau buruk, hanya dengan sekali lihat. Ibaratnya, mereka melihat hanya menggunakan sebelah mata aja. Kalau melihat orang bertato, penilaiannya langsung menuju ke kriminalitas atau bahasa enaknya, bukan orang baik-baik. Hebat, ya?

Padahal, belum tentu orang yang bertato itu kriminal atau bukan orang baik-baik. Bisa aja, mereka adalah para pecinta seni yang mau mengabadikan kesenian dengan cara merajah tubuh mereka dengan tato. Iya gak, sih? Sekalipun bukan pecinta seni, misalnya mereka bertato karena alasan ingin terlihat keren, menurut gue sih sah-sah aja. Bebas. Cuma agak sedikit terdengar gak masuk akal aja. Bertato cuma untuk terlihat keren? Coba pikir lagi, deh.

Balik lagi ke soal orang-orang Indonesia yang sering memandang sebelah mata.

Kalau menurut gue, menilai segala sesuatu itu harusnya dari berbagai sudut pandang. Apa yang terlihat baik di depan mata kita, belum tentu sebenarnya itu baik. Begitu juga sebaliknya. Apa yang terlihat buruk di depan mata kita, belum tentu sebenarnya itu buruk. Jadi, perlu menilik lebih lanjut lagi sebelum menilai segala sesuatunya. Emangnya lo mau, kalau dinilai jelek hanya karena penampilan lo aja? Misalnya, lo menyukai penampilan atau gaya ala-ala punk. Dengan jaket kulit hitam dan celana sobek-sobek di bagian dengkul. Terus orang lain yang melihat lo berpikir, lo seperti orang-orang yang gak punya masa depan cerah nantinya. HANYA karena penampilan lo aja, lo dicap gak punya masa depan cerah. Padahal, selama ini lo selalu berusaha yang terbaik untuk masa depan lo. Gak enak, kan?

Makanya, mending sekarang kita sama-sama merubah mindset kita. Belajar untuk gak melihat segala sesuatunya dari satu sudut pandang aja. Siapa tau, dari hal-hal kecil kayak gini, bisa merubah hidup kita jadi lebih baik lagi. Iya gak, sih?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang mahasiswa yang hobi menulis dan tidur sepanjang hari.